Warsaw, Purna Warta – Ribuan pengunjuk rasa di Polandia telah mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa untuk menentang sponsor pemerintah mereka terhadap pengungsi Ukraina dan menuntut penghentian segera pendanaan mereka dengan mengorbankan pembayar pajak negara.
Berbaris di jalan-jalan ibu kota Warsawa dan meneriakkan, “Hentikan Ukrainaisasi Polandia!” pada hari Rabu (26/4), massa yang memprotes menyerukan diakhirinya perang, mendesak pemerintah sekutu AS untuk segera berhenti “mensponsori” pengungsi Ukraina menggunakan uang pembayar pajak.
Slogan itu diciptakan oleh tokoh-tokoh dari partai politik sayap kanan – Konfederasi nasionalis (Konfederasi) – yang bersikeras bahwa pengungsi Ukraina telah ditawari “hak istimewa” yang tidak diberikan kepada warga negara Polandia.
Sementara Polandia telah menjadi tujuan utama bagi orang-orang yang melarikan diri dari konflik yang berkecamuk di Ukraina sejak dimulai pada Februari 2022.
Lebih dari delapan juta pengungsi Ukraina sejauh ini telah memasuki Polandia sejak dimulainya perang Ukraina-Rusia tahun lalu, tetapi hampir 1,5 juta dari mereka tetap berada di negara Eropa tengah di tengah krisis pengungsi terbesar di benua itu sejak Perang Dunia II.
Ketika orang Ukraina mulai berdatangan ke Polandia dalam jumlah besar, pemerintah menandatangani undang-undang yang disebut Undang-Undang tentang Bantuan untuk Warga Negara Ukraina, yang menawarkan manfaat bagi pengungsi Ukraina – termasuk hak untuk tinggal di Polandia, bekerja secara legal dan menerima banyak tunjangan pemerintah yang tersedia ke Polandia lokal, seperti perawatan kesehatan gratis.
Pemerintah Polandia telah lama dituduh menjalankan kebijakan untuk mendukung pengungsi Ukraina di luar kemampuan keuangan warga Polandia.
Para pengunjuk rasa menunjuk pada lonjakan harga perumahan dan biaya untuk memberikan manfaat bagi warga Ukraina.
Seperti negara-negara Eropa lainnya, Polandia menghadapi inflasi yang melonjak dan harga energi akibat perang di Ukraina.
Pada bulan Desember, harga energi hampir 37 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Mengenai kekurangan perumahan, yang telah dihadapi Polandia bahkan sebelum masuknya orang Ukraina, laporan mengatakan pada bulan Desember bahwa negara tersebut akan membutuhkan setidaknya 200.000 apartemen baru dan mungkin bahkan lebih banyak tempat tinggal untuk secara khusus menampung pengungsi dari Ukraina.