Madrid, Purna Warta – Pemimpin umat Kristen Ortodoks Spanyol menyebut Republik Islam Iran sebagai model budaya perlawanan dan kebebasan di kawasan dan menyatakan bahwa para pejuang kemerdekaan harus mempelajari budaya perlawanan dari Iran.
Baca Juga : Presiden Belarusia Peringatkan Israel untuk Tidak Memulai Perang dengan Iran
Niklaus Mati Abdul Ahad, dalam pertemuan dengan Mohammad Mahdi Ahmadi, atase kebudayaan Iran di Madrid, menekankan pentingnya posisi Republik Islam Iran dalam memperluas dan melembagakan budaya perlawanan di dunia. Ia menyatakan bahwa Iran memainkan peran penting dalam menyelamatkan Suriah dan para pejuang kemerdekaan harus belajar budaya perlawanan dari Republik Islam Iran.
Pemimpin Umat Kristen Ortodoks Spanyol itu menambahkan, umat Kristiani Ortodoks menghormati para martir Iran, khususnya syahid Mayor Jenderal Qasem Soleimani, dan berhutang budi atas dukungan Pemimpin Revolusi Islam.
Baca Juga : Amnesty International Serukan Penyelidikan atas Kejahatan Perang Israel di Gaza
Dia menyimpulkan: “Muslim dan Kristen bebas harus bersatu dan memblokir propaganda AS dan Israel”.