Paus Desak Diakhirinya Agresi Israel terhadap Gaza

Paus Desak Diakhirinya Agresi Israel terhadap Gaza

Vatikan, Purna Warta Paus Fransiskus menyerukan diakhirinya agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza dan menyatakan keprihatinan atas situasi kemanusiaan yang buruk di wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Baca Juga : Jet Tempur Israel Serang Wilayah Dekat Tiga RS di Jalur Gaza

Paus menyampaikan permohonan tersebut dalam doa Angelus tradisionalnya di Lapangan Santo Petrus Roma pada hari Minggu (22/10), hari ke-16 serangan brutal Israel terhadap warga Palestina.

Gencarnya pemboman Israel di Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober setelah operasi militer mendadak oleh gerakan perlawanan Palestina Hamas, yang dilakukan sebagai tanggapan atas meningkatnya kejahatan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Lebih dari 4.700 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas di wilayah Jalur Gaza akibat pemboman Israel. Hampir 16.000 orang juga terluka.

Awal pekan ini, rezim pendudukan melancarkan serangan fatal terhadap Rumah Sakit al-Ahli al-Arab dan banyak masjid di Gaza, tempat orang-orang yang mengungsi akibat agresi Israel mencari perlindungan. Pada hari Kamis, Israel mengebom Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius tempat banyak umat Kristen dan Muslim berlindung.

Baca Juga : Presiden Iran: Pernyataan Biden yang Pro-Israel Reaksioner, Anti-Demokrasi, dan Tidak Manusiawi

“Saya sangat prihatin dan sedih. Saya berdoa dan selalu dekat dengan semua orang yang menderita, para sandera, orang yang terluka, para korban dan keluarga mereka. Saya memikirkan situasi kemanusiaan yang parah di Gaza, dan saya sedih karena rumah sakit Anglikan dan paroki Ortodoks Yunani juga terkena dampaknya dalam beberapa hari terakhir,” kata Pope.

“Saya memperbarui seruan saya agar ruang dibuka, agar bantuan kemanusiaan terus berdatangan, dan agar sandera dibebaskan. Perang selalu merupakan kekalahan. Ini adalah kehancuran persaudaraan manusia. Saudaraku, berhenti, berhenti,” tambahnya.

Pernyataannya muncul di tengah kekhawatiran bahwa pertumpahan darah dan kehancuran Israel yang tiada henti di Gaza dapat meningkat.

Lima badan PBB telah menyuarakan kekhawatiran mengenai situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang terkepung.

“Gaza berada dalam situasi kemanusiaan yang menyedihkan sebelum terjadinya permusuhan baru-baru ini,” kata badan-badan PBB dalam pernyataan bersama pada hari Sabtu, dan menambahkan, “Sekarang kondisinya menjadi bencana besar. Dunia harus berbuat lebih banyak.”

Baca Juga : Menlu Iran: Rezim Zionis Mengincar Semua Penganut Agama Ibrahim di Gaza

Aliran bantuan pertama memasuki Jalur Gaza yang terkepung pada hari Sabtu setelah perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza dibuka untuk pertama kalinya dalam dua minggu.

Namun para pejabat PBB mengatakan 20 truk yang diizinkan untuk menyeberang tidaklah cukup mengingat situasi kemanusiaan dan  bencana bagi 2,4 juta orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *