London, Purna Warta – Charles, yang merupakan pewaris takhta terlama dalam sejarah Inggris, secara pribadi mendapatkan sumbangan 1 juta pound untuk amalnya dari keluarga bin Laden pada 2013, tambah surat kabar itu.
Keputusan dibuat untuk menerima uang sumbangan dari saudara tiri teroris itu, Bakr dan Syafiq meskipun ada keberatan dari para penasihatnya.
Baca Juga : Rusia Undang PBB Dan Pakar Palang Merah Untuk Selidiki Kematian Tahanan Ukraina
Mereka telah memberi tahu Pangeran Wales bahwa jika berita tentang donasi itu bocor, itu akan menyebabkan kemarahan nasional dan merusak reputasi mahkota Inggris, surat kabar itu melaporkan.
“Fakta bahwa seorang anggota tingkat tertinggi dari lembaga Inggris memilih untuk menjadi perantara kesepakatan tersebut dengan nama dan keluarga yang tidak asing, tetapi juga menggemparkan di seluruh dunia, mengapa Anda melakukan ini? Apa alasan bagus untuk melakukan ini?” kata seorang sumber kepada surat kabar itu.
Charles yang berusia 73, menyetujui sumbangan tersebut kepada Prince of Wales Charitable Fund (PWCF) ketika dia bertemu dengan Bakr di Clarence House di London pada 2013.
Ian Cheshire, ketua PWCF, mengatakan sumbangan itu disetujui oleh lima wali pada saat itu.
Baca Juga : Arab Saudi Menahan 78 Pejabat Dalam Kasus Korupsi Baru Di Tengah Perebutan Kekuasaan Kerajaan
Polisi Inggris pada bulan Februari meluncurkan penyelidikan ke yayasan amal Charles lainnya atas klaim skandal uang tunai yang melibatkan seorang pengusaha Saudi.
Charles dilaporkan juga menerima sumbangan kontroversial lainnya untuk amal dari seorang politisi Qatar dengan uang tunai yang dikirimkan dari 2011 hingga 2015 dalam tas ransel, koper, dan beberapa tas belanja bermerek dari department store kelas atas Fortnum & Mason.
Kepala Yayasan Pangeran mengundurkan diri tahun lalu setelah penyelidikan internal atas tuduhan tersebut.
Baik Charles maupun anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya yang memiliki hubungan dengan Nazi atau terlibat dalam berbagai urusan seksual tidak asing dengan kontroversi dan skandal.
Dari tahun 1970-an hingga 90-an, Charles dan Camilla Parker Bowles terlibat dalam perselingkuhan yang diakui publik, yang akhirnya mengakibatkan Ratu Elizabeth memaksa Pangeran dan Putri Diana untuk bercerai pada 1995.
Baca Juga : Arab Saudi Menahan 78 Pejabat Dalam Kasus Korupsi Baru Di Tengah Perebutan Kekuasaan Kerajaan
Satu lagi dari banyak skandal adalah ketika putra kedua Ratu, Duke of York, terlibat dalam hubungan budak seks dengan seorang gadis di bawah umur.
Istana Buckingham awalnya mencoba mempertahankan kehormatan Pangeran Andrew dan meredam berita yang menyebar.
Ketika fakta akhirnya terungkap, Andrew dilucuti dari semua gelarnya oleh Ratu.