Ankara, Purna Warta – Mengacu pada genosida dan pembantaian warga sipil Palestina yang dilakukan rezim Israel di Gaza dan dukungan negara-negara Barat terhadap rezim tersebut, seorang pakar Turki mengatakan perkembangan terakhir menunjukkan kemunafikan Barat secara terbuka.
Baca Juga : Ratusan Warga Makassar Kecam Kebiadaban Zionis
Kelompok Perlawanan Hamas melancarkan operasi yang sukses yang dijuluki Badai Al-Aqsa, menewaskan lebih dari 1.300 tentara rezim Zionis dan melukai lebih dari 3.000 orang, diikuti oleh perang terhadap warga sipil Gaza oleh rezim tersebut.
Menurut angka resmi kesehatan Palestina, lebih dari 1.537 warga sipil Palestina termasuk perempuan dan anak-anak telah menjadi martir, dan 6.612 orang terluka dalam serangan tanpa pandang bulu Israel sejauh ini.
Para penggugat hak asasi manusia di AS dan negara-negara Eropa tidak hanya menutup mata terhadap pembantaian warga sipil Palestina yang tidak bersalah oleh rezim Israel, namun juga mendukung kejahatan rezim tersebut.
Baca Juga : Rakyat Iran Tunjukkan Solidaritas terhadap Gaza dan Palestina
Peneliti dan pakar Turki, Dr. Deniz Caner mengatakan kepada kantor berita Mehr, “Berkat media sosial, genosida di Gaza terjadi dalam sejarah modern di depan semua orang di dunia”, seraya menambahkan bahwa Israel tidak akan pernah bisa menghapus darah ini.
Dia juga mengatakan, “Selain itu, seorang menteri, diplomat, atau birokrat AS dan Uni Eropa pergi ke Israel setiap hari untuk mendukung genosida ini.”
Pakar Turki tersebut juga menambahkan, “Mulai sekarang, Barat telah kehilangan kredibilitasnya dalam Perang Ukraina.”
Baca Juga : Velayati: Normalisasi dengan Israel, Membahayakan Keamanan Regional
Deniz Caner mencatat bahwa “Dalam masalah Palestina, untuk pertama kalinya, Barat menunjukkan kemunafikan secara terbuka dan sepenuhnya kehilangan ketidakberpihakannya.”