New Delhi, Purna Warta – Seorang analis senior India telah melontarkan ide merger antara kelompok BRICS dari negara-negara berkembang dan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), dengan mengatakan bahwa dua entitas yang mencakup Rusia dan Cina dapat melahirkan organisasi yang kuat yang dapat memiliki peran yang lebih berarti dalam perkembangan internasional.
Baca Juga : Pasukan Israel Gunakan Peluru Tajam, Gas Air Mata Pada Warga Palestina di Nablus
Robinder Sachdev, presiden Institut Imagindia, sebuah pusat analisis yang berbasis di New Delhi, mengatakan pada hari Jumat bahwa penggabungan antara BRICS dan SCO dapat terjadi dalam lima tahun ke depan sebagai tanggapan atas perkembangan internasional yang cepat yang telah membuat organisasi seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa efektif “tanpa kemudi”.
“Satu organisasi gabungan akan jauh lebih jelas, lebih kuat dan tumbuh menjadi kutub yang sangat berarti. Mari kita lihat dalam 5 tahun ke depan,” kata Sachdev seperti dikutip kantor berita resmi TASS Rusia.
Dia mengatakan dunia saat ini membutuhkan lembaga internasional yang kuat dan netral lebih dari sebelumnya, dirinya menambahkan bahwa organisasi seperti PBB dan lainnya telah menjadi tidak efektif atau telah mengadopsi pendekatan sepihak dalam menghadapi tantangan global.
BRICS adalah akronim yang dibuat dari huruf pertama nama Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan. Grup ini menjadi semakin penting dalam menangani masalah internasional sejak didirikan pada tahun 2006.
Baca Juga : Angkatan Laut IRGC Terima Pengiriman Sistem Rudal Buatan Sendiri yang Canggih
SCO menerima Iran sebagai anggota kesembilan dalam pertemuan puncak virtual pada awal Juli sementara itu juga memungkinkan Belarus untuk meluncurkan aplikasi resmi untuk bergabung dengan grup tersebut.
BRICS belum menetapkan prosedur formal untuk menerima anggota baru. Namun, pihak berwenang Iran mengatakan negara itu termasuk yang pertama menyatakan niatnya untuk bergabung dengan kelompok ekonomi yang kuat itu.