Milan, Purna Warta – Pada hari Selasa, 13 Februari 2024, anggota parlemen dari partai oposisi mengadakan flash mob di luar majelis rendah Italia yang menyerukan gencatan senjata dan diakhirinya genosida di Jalur Gaza. Protes ini dilakukan ketika Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang melakukan pemungutan suara mengenai enam usulan berbeda mengenai krisis Asia Barat yang sedang berlangsung.
Baca Juga : Israel Putus Aliran Listrik, Pasien Gaza Tewas di RS Nasser
Beberapa anggota parlemen dari Gerakan Bintang Lima yang dulunya anti kemapanan, partai kiri Italia dan Eropa Hijau, serta Partai Demokrat, berkumpul di Lapangan Parlemen sambil meneriakkan bahwa pemboman Israel di Gaza harus dihentikan sekarang.
Pada akhir pemungutan suara hari Selasa, hanya mosi yang sangat lemah yang disahkan oleh majelis rendah. Mosi yang disetujui tidak mengakui genosida yang dilakukan Israel dan tidak mengutuk rezim atas kejahatannya. Namun, hal ini mengkonfirmasi penangguhan pendanaan Italia untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA.
Sekitar sepuluh ribu orang membanjiri jalan-jalan Roma untuk melakukan unjuk rasa menentang apa yang mereka sebut sebagai ‘genosida warga Palestina di Gaza.’ Sementara itu, sebagian besar media arus utama Italia terus membantu dan mendukung pembantaian Israel di Gaza sambil meminggirkan suara-suara Palestina.
Pada akhir pekan, saat Kontes Lagu Nasional, yang dihadiri puluhan juta penonton, seorang rapper menyerukan penghentian genosida Israel saat dia tampil di atas panggung. Buntutnya adalah banyaknya kecaman dari tokoh-tokoh pro-Israel, serta duta besar Israel untuk Italia, yang berujung pada permintaan maaf dari manajemen lembaga penyiaran TV nasional, RAI.
Sejumlah besar warga Italia mengadakan acara di Roma pada hari Rabu setelah serangan mematikan Israel di sebuah rumah sakit Gaza. Protes terhadap keputusan lembaga penyiaran nasional RAI untuk meminta maaf kepada Israel telah diadakan di Naples dan Turin selama beberapa hari terakhir.
Baca Juga : Kepolisian Iran: Dua Teroris lagi yang Terkait dengan Serangan Teroris Rask Ditangkap
Selama protes ini, bentrokan antara aktivis pro-Palestina dan polisi menyebabkan beberapa orang terluka dan banyak penangkapan.