London, Purna Warta – Sekelompok pengacara dan penentang pemerintah Saudi di London membentuk organisasi hak asasi manusia untuk memantau situasi narapidana dan hak-hak rakyat Saudi.
Sejumlah pengacara dan penentang pemerintah Saudi di London mendirikan organisasi hak asasi manusia yang bernama Sanad untuk memantau situasi hak asasi manusia di Arab Saudi.
Menurut situs Arab 21, pada peresmian organisasi Sanad di London, disebutkan bahwa tujuan organisasi ini adalah untuk memantau kebebasan hak asasi manusia di Arab Saudi dan mengekspos segala penindasan oleh rezim Mohammad bin Salman kepada masyarakat dunia, negara-negara Barat dan organisasi internasional.
Dr. Saeed Al-Ghamidi, ketua dewan pengawas organisasi hak asasi manusia, menambahkan: “Tujuan organisasi Sanad ini adalah untuk mendukung yang tertindas dan menanggapi para penindas. Situasi hak asasi manusia di Arab Saudi sangat buruk dan menyakitkan. Penindasan telah menyebar dan penindasan adalah hal utama yang dilakukan pemerintah.”
“Penjara penuh sesak dan orang-orang dijatuhi hukuman penjara yang lama hanya karena sikap, pendapat atau keyakinan mereka, bahkan hanya karena tulisannya di twitter,” tegasnya.
Sejak masa Putra Mahkota Mohammad bin Salman, pelanggaran hak asasi manusia dan penindasan terhadap para pembangkang telah meningkat secara dramatis dibandingkan dengan masa lalu, dan Putra Mahkota muda menyingkirkan siapa pun yang bisa mengancam takhtanya, dari para ulama dan para penceramah masjid sampai orang-orang biasa yang tidak setuju dengan keputusan pemerintah.