Purna Warta – Musium Inggris menghadapi kecaman dari banyak pegiat media sosial dari Chile. Mereka mengomentari postingan musium itu untuk mengembalikan patung Moai. Patung Moai adalah salah satu monumen batu bersejarah yang ada di pulau paskah, Chile. Musium Inggris tersebut memiliki 2 patung Moai yang dirampas dari daerah Rapa Nui oleh para penjelajah Inggris pada 1868.
Baca Juga : Konflik Ukraina Adalah Perang Kebohongan, Kata Musk
Tuntutan untuk mengembalikan patung tersebut sudah adak seja lama. Para aktivis Chile terus berupaya supaya Inggris mengembalikan barang-barang yang mereka rampas dan mereka letakkan di musium. Sejak Januari lalu, para pegiat media sosial Chile membanjiri akun Instagram musium tersebut. Tak lupa juga mereka menjadikan akun Youtube dan Facebooknya sebagai target.
Gerakan online dimulai setelah Mike Milfort seorang influencer dari Santiago, Chile mengajak 1 juta followernya untuk aktif menuntut pengembalian monumen batu tersebut ke Chile. Patung Moai curian yang ditargetkan itu secara rutin muncul di daftar vdeo viral Mike Milfort. Hal itu memunculkan trending yang bahkan sampai ke telinga Gabriel Boric, Presiden Chile.
Baca Juga : IFRC: Situasi Layanan Kesehatan di Gaza ‘Sangat Kritis’
Di lain pihak, walikota Rapa Nui pulau paskah mengatakan “Boric seharusnya tidak melakukan politisasi terhadap sesuatu yang dianggap sakral dan penting secara spiritual maupun kultural bagi kita”. Rapa Nui yang terletak sekitar 3.700 Km dari daratan asli Chile memiliki rumpun budaya polinesia yang membuatnya serumpun dengan banyak negara-negara Oseania.