Moskow Memperingati Eropa Untuk Tidak Memfasilitasi Nuklir Amerika

Purna Warta – Negara-negara Eropa utara yang memfasilitasi senjata nuklir milik Amerika akan menjadi target militer seandainya terjadi konflik antara Moskow dan NATO. Komentar ini disampaikan Maria Zakharova setelah sebelumnya presiden terpilih Finlandia mengatakan bahwa bergabungnya mereka dengan NATO memberikan mereka penangkal nuklir.

Baca Juga : TikTok Terancam Diblokir Di Amerika

“Kalian tidak harus menjadi perancang rencana militer untuk memahami bahwa objek semacam itu akan menjadi ancaman nyata dan jelas saja akan masuk dalam daftar target sah. Target itu tergantung skenario yang akan muncul dari konflik langsung antara negara kami dan NATO.” Ujar Zakharova kepada reporter di Sochi, Rusia.

Tidak seperti yang dipikir para pejabat Eropa, Zakharova meyakini bahwa peletakkan senjata nuklir Amerika di negara tertentu akan merusak keamanan negara tersebut bukan memperkuat. Finlandia yang memiliki perbatasan dengan Rusia sepanjang 1.300 km bergabung dengan NATO pada April tahun lalu.

Presiden terpilih Finlandia dalam kampanye menyebutkan bahwa ia akan mengizinkan peletakkan senjata nuklir Amerika di negaranya. Senjata itu tidak dimiliki oleh Finlandia, hanya sekedar diletakkan disana. Ia menyebut senjata pemusnah massal ini sebagai jaminan perdamaian.

Pada Desember tahun lalu pemerintah Finlandia menyetujui perjanjian pertahanan militer dengan Amerika. Dengan itu mereka memberikan Amerika tempat untuk menyimpan senjata-senjata dan amunisi mereka. Kebijakan ini menimbulkan kritik dari Moskow.

Baca Juga : Penculikan di Nigeria, Ratusan Anak Sekolah Hilang

Zakharov menyebutkan bahwa kesepakatan itu memberikan Washington kuasa atas Eropa Timur. Pemerintah Finlandia bertanggunjawab mengubah wilayah tersebut menjadi daerah rawan konfrontasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *