Moskow, Purna Warta – Serangan Ukraina terhadap kota-kota Rusia semakin intensif sejak Kiev mulai kehilangan wilayah di Wilayah Kharkov.
Baca Juga : Nujaba: Kami akan Tanggapi Serangan Zionis terhadap Damaskus di Wilayah Israel
“Profil orang Amerika dan Inggris yang menangani rezim Zelensky [Presiden Ukraina Vladimir] terlihat jelas di balik serangan biadab ini,” kata Zakharova kepada wartawan. “Mereka tidak hanya menyediakan rudal jarak jauh dan senjata berat, namun juga memberikan lampu hijau untuk penggunaannya melawan Rusia.”
“Sekali lagi, kami ingin dengan tegas memperingatkan Washington, London, Brussels dan ibu kota Barat lainnya, serta Kiev, yang berada di bawah kendali mereka, bahwa mereka sedang bermain api. Rusia tidak akan membiarkan perambahan seperti itu di wilayahnya tidak terjawab,” tegas juru bicara tersebut.
Pada hari Kamis dan Jumat, pasukan Ukraina melancarkan serangan gabungan ke Krimea, Krasnodar dan wilayah Rusia lainnya menggunakan UAV dan drone angkatan laut. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, lebih dari 100 drone dicegat di udara, sementara enam kapal tak berawak dihancurkan oleh Armada Laut Hitam.
Baca Juga : Perlawanan Irak Lancarkan Serangan ke-4 di Wilayah Pendudukan Israel
Dalam pengarahannya pada hari Jumat (17/5), MOD menambahkan bahwa selama seminggu terakhir pasukan Rusia telah mencegat puluhan rudal ATACMS buatan AS, serta hampir 200 roket, termasuk proyektil yang ditembakkan dari HIMARS buatan AS dan peluncur Vampire buatan Ceko. Bom berpemandu palu yang dikirim oleh Perancis, rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris, dan hampir 330 UAV juga digunakan dalam serangan tersebut, katanya.