Moskow, Purna Warta – Kremlin telah menolak tuduhan bahwa Korea Utara menyediakan pasokan senjata dan amunisi kepada Rusia setelah AS merilis gambar yang konon menunjukkan pengiriman senjata dari Pyongyang.
Baca Juga : Serangan Israel Terbaru, Sasar Gereja Bersejarah di Gaza
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Selasa bahwa “tidak ada bukti” Korea Utara mengirimkan pasokan amunisi dan senjata ke Rusia. “Mereka melaporkan hal ini sepanjang waktu, tanpa memberikan bukti apa pun,” kata Peskov kepada kantor berita Rusia ketika ditanya tentang laporan pengiriman senjata.
Peskov mengatakan Rusia akan terus membangun hubungannya dengan Korea Utara. “Ini adalah hak kedaulatan kami dan kami rasa tidak ada orang yang berhak ikut campur dalam hal ini,” tambahnya.
Baca Juga : 30 Tewas dalam Serangan Israel di Kamp Pengungsi Al-Nuseirat
Pernyataannya muncul setelah Gedung Putih pada hari Jumat mengatakan Korea Utara baru-baru ini memberi Rusia lebih dari 1.000 kontainer peralatan militer dan amunisi dalam beberapa minggu terakhir untuk digunakan di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Korea Utara pada bulan September; Ia menekankan bahwa meskipun belum ada perjanjian senjata yang ditandatangani namun ia melihat “kemungkinan” untuk kerja sama militer di masa depan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov diperkirakan tiba di Korea Utara pada hari Rabu untuk kunjungan dua hari. Detail perjalanannya masih belum jelas.
Baca Juga : Di Inggris, Mengibarkan Bendera Palestina adalah Pelanggaran Pidana
Korea Utara mendukung Rusia atas perang di Ukraina, dan bersikeras bahwa “kebijakan hegemonik” aliansi militer NATO yang dipimpin AS dengan pemerintah Barat memaksa Moskow mengambil tindakan militer untuk melindungi kepentingan keamanan nasionalnya.