Minsk, Purna Warta – Belarusia dianggap sebagai salah satu sekutu terdekat Rusia dan ketika Moskow melancarkan perang melawan negara tetangga Ukraina pada Februari tahun lalu. Minsk juga berada di bawah pengawasan ketat sekutu Barat Kiev, khususnya Amerika Serikat, untuk mengukur berapa banyak bantuan yang ditawarkan Minsk ke Kremlin dalam usahanya untuk operasi militer yang sedang berlangsung.
Negara-negara Barat telah memberlakukan tindakan hukuman terhadap Belarus atas dukungannya untuk perang di Ukraina, terutama setelah mengizinkan Rusia untuk menggunakan wilayahnya sebagai landasan peluncuran ofensif Moskow.
Pada akhir pekan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rencana Moskow untuk menyebarkan senjata nuklir taktis di Belarusia, sebuah langkah yang akan memperluas cakupan pengaruh strategis Rusia dan meningkatkan kekuatan pencegahannya dalam menghadapi dukungan militer NATO yang melebihi dukungan AS untuk Ukraina.
Pemimpin Rusia itu mengatakan pada saat itu bahwa Moskow akan membangun fasilitas penyimpanan khusus untuk senjata taktisnya di Belarusia, yang pembangunannya akan berakhir pada awal Juli.
Keputusan itu menuai kecaman dari Barat, khususnya Washington.
Namun pada hari Selasa (28/3), Minsk mengatakan bahwa pihaknya setuju dengan Moskow mengenai rencana tersebut karena tekanan Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan bersikeras bahwa penyebaran nuklir tidak akan melanggar perjanjian internasional.
“Belarusia terpaksa menanggapi untuk memperkuat kemampuan keamanan dan pertahanannya sendiri,” kata kementerian luar negeri Belarusia, dan menambahkan bahwa Minsk telah mengalami tekanan politik dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari AS dan sekutunya.
Kementerian tersebut juga menekankan bahwa Belarusia tidak akan memiliki kendali atas senjata tersebut dan penyebarannya sama sekali tidak bertentangan dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
Sejak tahun lalu, Rusia dan Belarusia telah mengadakan latihan militer di wilayah Belarusia dan meningkatkan kerja sama antara tentara mereka.
“Kerja sama militer antara Belarusia dan Rusia dilakukan sesuai dengan hukum internasional,” tambah kementerian luar negeri Belarusia.
Rencana Rusia untuk menempatkan senjata nuklir di depan pintu Uni Eropa telah memicu seruan untuk sanksi baru terhadap Moskow.