Meta Batasi Emoji Segitiga Merah Terkait Asosiasi Hamas

London, Purna Warta – Meta mulai membatasi penggunaan emoji segitiga merah di Facebook, Instagram, dan WhatsApp karena hubungannya dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, membatasi penggunaan emoji segitiga merah terbalik, yang dikaitkan dengan Hamas dan perlawanan Palestina yang lebih luas. Langkah ini menyusul penggunaan simbol tersebut oleh Hamas dalam video serangan terhadap target militer rezim Israel. Seiring berjalannya waktu, segitiga merah telah diadopsi secara luas secara daring sebagai simbol solidaritas dengan Palestina.

Dokumen kebijakan internal yang diperoleh The Intercept mengklaim bahwa Meta memandang simbol tersebut sebagai proksi dukungan terhadap Hamas. Sebagai bagian dari kebijakan Organisasi dan Individu Berbahaya, Meta akan menghapus unggahan yang memuat simbol tersebut jika dianggap mendukung atau mengagungkan kelompok tersebut. Penegakan kebijakan ini terutama berlaku untuk kasus-kasus yang dilaporkan secara internal.

Meta belum menjelaskan secara terbuka seberapa sering ia membatasi kiriman yang melibatkan simbol tersebut, dan juga belum menanggapi permintaan komentar. Para pendukung hak digital, seperti Marwa Fatafta dari Access Now, telah menyuarakan kekhawatiran atas kewajaran larangan tersebut, mengkritik cakupannya yang luas dan dampak potensialnya terhadap kebebasan berekspresi.

Para kritikus telah menunjukkan kurangnya transparansi seputar kebijakan moderasi konten Meta, khususnya mengenai penegakan aturannya selama konflik yang sedang berlangsung. Kekhawatiran juga muncul tentang kemampuan platform tersebut untuk membedakan antara ekspresi solidaritas dan dukungan untuk Hamas.

Mayssoun Sukarieh, seorang dosen di King’s College London, menekankan bahwa simbol perlawanan, seperti segitiga merah, lahir dari gerakan yang menentang kolonialisme dan pendudukan.

Hamas telah lama menggunakan segitiga merah terbalik untuk mewakili target tentara Israel yang akan diserang oleh pasukan perlawanan di semua videonya yang diproduksi oleh “Media Militer” dari “Brigade Izz ad-Din al-Qassam,” sayap bersenjata Hamas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *