London, Purna Warta – Menteri Pertahanan Inggris melayangkan komentar terkait situasi di Ukraina, menyebutkan bahwa London bukanlah layanan Amazon Delivery yang mengirimkan senjata.
Ben Wallace mengatakan bahwa Kiev harusnya mengungkapkan lebih banyak rasa terima kasih kepada sekutunya dalam menghadapi invasi Rusia.
Baca Juga : Terus Digantung, NATO: Bukan Sekarang Waktunya Ukraina Jadi Anggota
Selama interaksi dengan media Inggris di sela-sela KTT NATO di ibu kota Lituania, Vilnius, menteri pertahanan mengatakan, “Sekedar mengingatkan, suka atau tidak suka, setiap orang mau melihat rasa terima kasih dari pihak yang dibantu.”
“Kadang-kadang Anda membujuk negara-negara untuk menyerahkan saham mereka. Dan ya, perang itu adalah perang yang mulia. Dan ya, kami melihatnya saat Anda melakukan perang tidak hanya untuk diri Anda sendiri tetapi juga kebebasan kami.
“Tapi terkadang Anda harus membujuk anggota parlemen di Hill di Amerika,” kata Wallace mengacu pada Kongres AS.
“Anda harus meyakinkan politisi yang meragukan di negara lain bahwa hal yang sedang Anda lakukan itu adlah layak, bermanfaat dan mereka mendapatkan sesuatu dari itu,” lapor AFP mengutip dia.
Baca Juga : [FOTO] – Rusia Rekrut Hooligan Sepak Bola untuk Gempur Ukraina
Wallace juga mengingat bahwa setelah menerima daftar permintaan senjata dari Ukraina tahun lalu, dia mengatakan kepada pejabat di Kyiv “Saya bukan Amazon”.
Ditanya terkait pernyataan Wallace, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas apa yang telah kami lakukan dalam beberapa kesempatan.
“Terlebih dalam pidatonya yang luar biasa mengharukan yang dia buat di parlemen awal tahun ini dan dia telah mengambil hati saya, seperti yang telah dia lakukan berkali-kali ketika saya bertemu dengannya,” kata Sunak kepada wartawan di Vilnius.
“Jadi saya tahu bahwa dia dan orang-orangnya sangat berterima kasih atas dukungan yang telah kami tunjukkan, sambutan yang telah kami berikan kepada banyak keluarga Ukraina, tetapi juga kepemimpinan yang telah kami tunjukkan selama konflik ini,” tambah Sunak.
Pada hari Rabu, hari kedua KTT NATO, para pemimpin negara-negara G7 berjanji untuk menawarkan dukungan militer “abadi” untuk membantu Ukraina mengalahkan pasukan Rusia yang menyerang.
Baca Juga : Rasis dan Brutal Hadapi Demonstran, Prancis Hadapi Kritikan Keras PBB
Zelensky menyambut baik jaminan keamanan tersebut tetapi tidak menyembunyikan fakta bahwa dia lebih suka NATO menyetujui waktu yang jelas bagi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut.