Berlin, Purna Warta – Dunia warta mengabarkan seri kunjungan Kanselir Jerman ke negara-negara Arab Teluk Persia, seperti Arab Saudi, Emirat dan Qatar, demi mencari energi dan mengembangkan kerja sama.
Keputusan Rusia memutus aliran energi ke Eropa telah menyebabkan krisis energi di Benua Biru. Para penduduk ditakuti dengan melonjaknya harga energi di musim dingin.
Baca Juga : Syarat Perpanjangan Gencatan Senjata
Barat menuding Moskow dengan manipulasi gas sebagai senjata. Adapun pemerintahan Kremlin menegaskan bahwa sanksi Barat yang menjadi faktor pendorong negara untuk memutus aliran gas ke Eropa.
Senin, 19/9, kemarin media mewartakan rencana kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke Kawasan Teluk Persia bagian selatan dengan tujuan mencari pengekspor energi.
Surat kabar Prancis, Insider Paper (insiderpaper.com), 19/9, melaporkan, pertama kunjungan akan ditujukan ke Arab Saudi. Di sana dijadwalkan pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Scholz kemudian akan tinggal di Riyadh selama 2 hari, di mana kunjungan akan dilanjutkan ke Emirat dan Qatar.
Steffen Hebestreit, Jubir pemerintahan Berlin, menyatakan bahwa Scholz akan terbang ke Saudi bersama sebuah tim dan di sana mereka akan menemui Bin Salman, bahkan mungkin dengan Raja Salman.
Baca Juga : Lagi, Koalisi Saudi Langgar Gencatan Senjata 213 Kali
Detail kunjungan ini tidak dijelaskan oleh Jubir Hebestreit, namun dia mengatakan bahwa energi akan menjadi tempa dialog dua belah pihak.
“Dalam kesempatan ini, juga akan dibahas kasus Jamal Khashoggi, Jurnalis yang dibunuh di Turki,” jelasnya.
Pasca dari Saudi, Scholz juga akan mengadakan kunjungan ke Emirat atau UEA. Robert Habeck, Menteri Ekonomi Jerman, menjelaskan bahwa Scholz di Emirat akan menandatangani perjanjian kerja sama gas sebagai ganti dari energi Rusia. Dan tak lupa jadwal pertemuannya dengan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Kanselir Jerman juga akan mengunjungi Qatar dan menjadwalkan acara tatap muka dengan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar. Sebelumnya, Menko Habeck telah melakukan kunjungan ke Emirat dan Qatar untuk mencari energi pengganti dari Rusia pada bulan Maret lalu.
Baca Juga : Rezim Zionis Israel Tembaki Beberapa Warga Suriah