Media dan Pemerintah Amerika Geger Terkait Wawancara Putin

Media

Washington, Purna Warta – Pemerintahan Biden dan media Amerika geger dan heboh terkait wawancara antara Tucker Carlson dan Vladimir Putin, Presiden Rusia, kata Maria Zakharova Jubir Kementerian Luar Negeri Rusia.

Baca Juga : Wawancara Putin Dengan Tucker Carlson Menjadi Viral di Dunia

Jubir Kremlin, Dmitry Peskov menyebutkan bahwa rasa dengki membuat sebagian reporter sejumlah media menunjukkan reaksi permusuhan mereka.

Mantan presenter berita Fox News ini menjadi wartawan profesional Amerika pertama yang melakukan wawancara kepada Presiden Rusia sejak konflik Rusia-Ukraina pertama kali pecah sekitar 2 tahun lalu. Wawancara 2 jam yang banyak berbicara terkait relasi Moskow dan Kiev itu mendapatkan lebih dari 100 juta penonton di X dan 10 juta di Youtube.

Tucker Carlson dalam postingannya sebelum wawancara menyebutkan bahwa media barat berbohong kepada para pemirsanya. Ia menuding media barat terus menerus mempromosikan sikap Ukraina dan membelanya sembari mengabaikan Rusia. “Itu keliru, warga Amerika punya hak untuk mengetahui tentang perang yang mereka terkait didalamnya” kata Tucker.

Baca Juga : Iran Ucapkan Selamat dan Puji Keberhasilan Pemilu di Pakistan

Zakharova mengatakan “ini sangat fenomenal, reaksi mereka menunjukkan kedustaan dalam pendekatan yang mereka lakukan. Jujur saja, kalian tidak bisa mempercayainya”. Ia juga menyebutkan bahwa reaksi Washington itu membuat usaha mereka untuk menampilkan diri mereka sebagai simbol moralitas, hak asasi, demokrasi dan kebebasan menjadi sia-sia. Usaha media barat untuk menunjukkan kebaikan Amerika justru dirusak oleh Amerika sendiri dengan reaksi mereka ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *