Berlin, Purna Warta – Seorang wanita melakukan aksi penusukan yang melukai lima orang di dalam sebuah bus di Jerman bagian barat pada hari Jum’at 30 Agustus lalu, kata polisi, satu minggu setelah serangan pisau mematikan yang mengguncang negara itu.
Baca juga: Polisi Dallas Tewas, 2 Terluka oleh Pria yang Menargetkan Polisi
Tersangka berusia 32 tahun itu ditangkap setelah insiden di kota Siegen tanpa ada indikasi bahwa itu adalah serangan teroris, kata kepolisian setempat dalam sebuah pernyataan, AFP melaporkan. Tiga dari lima korban berada dalam kondisi yang mengancam jiwa, satu orang terluka parah dan yang kelima hanya terluka ringan.
Jerman diguncang oleh serangan penusukan satu minggu lalu yang menewaskan tiga orang dan melukai delapan orang di kota Solingen di bagian barat. Identitas tersangka penyerang, seorang pria Suriah berusia 26 tahun yang sebelumnya akan dideportasi ke Bulgaria, memicu perdebatan tentang kebijakan imigrasi dan suaka Jerman.
Baca juga: Rusia Berjuang untuk Pemulihan Semua Hak atas Properti Diplomatiknya di AS
Pembunuhan tersebut telah mendorong pemerintahan Kanselir Olaf Scholz untuk mengumumkan pembatasan baru terkait membawa pisau di pertemuan umum dan transportasi jarak jauh, serta membatasi tunjangan bagi sejumlah migran ilegal.
Pada tanggal 27 Agustus, polisi menembak mati seorang pria yang diduga menyerang pejalan kaki dengan pisau di kota Moers di wilayah barat dekat Solingen.