Praha, Purna Warta – Seorang pria bersenjata telah membunuh sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan orang dalam sebuah penembakan di sebuah universitas di pusat kota Praha sebelum bunuh diri. Pria bersenjata pada hari Kamis melepaskan tembakan ke Universitas Charles. Dua puluh empat orang juga terluka.
Baca Juga : Ngeri! Israel Eksekusi Puluhan Warga Lansia Gaza dalam Operasi Penembakan
Pria bersenjata itu, seorang pelajar sejarah dunia berusia 24 tahun, juga tewas. Dia pertama kali membunuh ayahnya di rumah keluarga mereka di kota Kladno, di luar Praha, kata Radek Jiroudek, seorang petugas polisi di Interpol Praha.
Polisi mengidentifikasi penyerang sebagai David K. Berbicara pada konferensi pers di Praha. Penyerang “terinspirasi oleh peristiwa mengerikan serupa di luar negeri, kata polisi. Penembaknya memiliki lisensi senjata. Dia adalah penduduk asli sebuah desa kecil dekat kota Kladno di sebelah barat Praha.
Gubernur wilayah Praha, Bohuslav Svoboda, mengatakan penembak jatuh dari atap gedung fakultas seni universitas setelah melepaskan tembakan di Jan Palach Square, area halaman rumput terawat yang berdekatan dengan Sungai Vltava yang membelah ibu kota Ceko.
Menteri Dalam Negeri Ceko Vit Rakusan mengatakan tidak ada penyerang lain di tempat kejadian, namun ia mendesak masyarakat untuk bekerja sama dengan polisi.
Rakusan juga mengatakan penembakan itu tidak ada hubungannya dengan terorisme. “Tidak ada indikasi bahwa kejahatan ini ada kaitannya dengan terorisme internasional.”
Perdana Menteri Petr Fiala membatalkan acara yang dijadwalkan dan menuju Praha.
Baca Juga : AS Gelar Latihan Militer untuk Campuri Konflik Guyana-Venezuela
Dalam postingan di X, Presiden Ceko Petr Pavel mengatakan dia “terkejut” dengan penembakan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat para korban. Menteri Dalam Negeri Vit Rakusan menulis di media sosial bahwa penembakan hari Kamis itu “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam sejarah Republik Ceko.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari semua korban penembakan.”