Paris, Purna Warta – Presiden Prancis, Emmanuel Macron akan berkunjung ke Tel Aviv pada Selasa (24/10) besok. Kunjungan tersebut bertujuan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta jajaran pejabat tinggi Israel di tengah perang Gaza. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan kepala negara kelima ke Israel pasca serangan ke Gaza setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Italia Giorgia Meloni dan PM Inggris Rishi Sunak.
Baca Juga : Al-Mashat Ingatkan Bahaya Zionis
Sebelumnya, Macron berdiskusi dengan Biden dan PM Kanada Justrin Trudeau soal perang Gaza. Biden juga menghubungi PM Spanyol Pedro Sanchez dan PM Belanda Mark Rutte untuk membicarakan topik yang sama. Rutte dikabarkan juga akan mengunjungi Israel pada Selasa (24/10) besok.
Macron mengatakan kunjungan ini juga merupakan bentuk kepeduliannya terhadap warga negara Prancis yang ikut menjadi korban dalam perang Gaza. Times of Israel menyebutkan setidaknya ada 30 warga Prancis yang tewas selama perang berlangsung. Selain itu 7 warga negara Prancis masih dinyatakan hilang. Macron menduga 7 orang tersebut dibawa sebagai tawanan ke Jalur Gaza.
Baca Juga : Lagi, Pangkalan Amerika Menjadi Sasaran
Tidak ada kepastian apakah warga negara Prancis yang disebutkan adalah benar-benar warga negara Prancis atau orang Israel yang berkewarganegaraan ganda. Israel membolehkan warganya untuk memiliki kewarganegaraan lebih dari satu. Hal ini salah satunya bertujuan supaya mereka dapat bepergian ke negara-negara yang tidak mengakui Israel dengan paspor non-Israelnya.
Israel juga ditengarai menggunakan jatuhnya korban di antaranya warganya yang berkewarganegaraan ganda untuk propaganda dan menarik simpati dunia.