Moskow, Purna Warta – Seorang juru bicara Kremlin memperingatkan bahwa situasi di timur Ukraina mendekati bahaya konflik besar dan mungkin akan terjadi bentrokan, di sisi lain Kremlin khawatir tentang kemungkinan perang saudara.
Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menyatakan keprihatinannya hari ini (Jumat, 9/4) tentang meningkatnya ketegangan di timur Ukraina.
“Ketegangan di timur Ukraina belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat mengkhawatirkan … Ada kekhawatiran besar di Kremlin mengenai perang saudara yang dimungkinkan akan pecah di Ukraina lagi,” kata Peskov dalam konferensi pers di Kremlin hari ini.
“Dimulainya kembali perang saudara di Ukraina merupakan ancaman bagi Rusia,” katanya kepada kantor berita Interfax. “Presiden Putin mengatakan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa pasukan Rusia memiliki kebebasan untuk bergerak dengan cara apapun yang memungkinkan di wilayah negaranya sendiri.
Seorang juru bicara Kremlin menambahkan: “Perubahan situasi di timur Ukraina berada dalam bahaya konflik besar-besaran.”
Di sisi lain, Dmitry Peskov, Wakil Kepala Staf Presiden Federasi Rusia, memperingatkan pernyataan provokatif Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bahwa permusuhan dengan Moskow akan menjadi awal dari berakhirnya Ukraina.
Pada hari Rabu, Peskov menekankan bahwa Kehadiran pasukan Rusia di perbatasan Rusia – Ukraina tidak akan menjadi ancaman bagi pihak manapun.
Ukraina pekan lalu menuduh Rusia mengerahkan pasukan di sekitar perbatasan bersama, dan mengklaim bahwa separatis yang didukung Rusia secara sistematis melanggar gencatan senjata di Ukraina timur.
Ukraina baru-baru ini menerima ratusan juta dolar bantuan militer AS, termasuk kendaraan lapis baja, UAV dan rudal anti-tank, dan menimbunnya di dekat perbatasan Rusia.
Baca juga: Istana Buckingham Umumkan Wafat Suami Ratu Inggris Pada Usia 99 Tahun