Moskow, Purna Warta – Kremlin pada hari Selasa menepis pernyataan intelijen AS yang menyatakan bahwa Rusia berusaha mencampuri pemilihan presiden sebagai hal yang tidak masuk akal dan mengatakan bahwa mata-mata AS bermaksud untuk menjadikan Rusia sebagai musuh.
Pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Rusia berusaha memengaruhi pemilihan November, dan bahwa Moskow telah menggunakan perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan orang untuk mempengaruhi Rusia untuk membentuk opini publik AS, Reuters melaporkan.
Baca juga: Upacara Pelantikan Presiden Dimulai di Parlemen Iran
“Mengenai tuduhan-tuduhan ini, tuduhan-tuduhan tersebut tidak masuk akal, dan kami dengan tegas menolaknya,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov ketika ditanya tentang laporan dari Washington.
“Akan ada banyak pernyataan seperti itu menjelang pemilihan AS karena Rusia dan kepala negara Rusia secara pribadi pada dasarnya merupakan faktor-faktor penting yang dieksploitasi oleh Partai Republik dan Demokrat selama perjuangan politik mereka, terutama dalam kampanye pemilihan,” kata Peskov.