HomeInternasionalEropaKorban Tewas Akibat Banjir yang Melanda Barat Eropa Meningkat

Korban Tewas Akibat Banjir yang Melanda Barat Eropa Meningkat

Berlin, Purna Warta Korban yang tewas akibat bencana banjir yang melanda bagian barat Eropa dilaporkan terus meningkat. Otoritas kepolisian Jerman mengatakan bahwa korban tewas akibat banjir dahsyat telah meningkat 156 jiwa di Jerman. Setidaknya hingga saat ini terdapat 183 kematian akibat bencana yang melanda Eropa barat itu.

Di negara bagian Rhineland-Palatinate, salah satu daerah terparah yang dilanda di Jerman barat, dilaporkan bahwa 110 orang tewas pada Minggu (18/7).

“Dikhawatirkan korban lain akan bertambah,” kata polisi dalam pernyataan mereka, yang juga menyebutkan bahwa terdapat 670 korban luka di wilayah itu saja.

Satu orang juga tewas dalam banjir di Jerman selatan, di Bavaria di perbatasan Austria, yang dilanda hujan deras pada Sabtu (17/7).

Lebih jauh ke timur, di wilayah Saxony di perbatasan antara Jerman dan Republik Ceko, sungai juga naik pada Sabtu malam, dan menyebabkan banyak kerusakan.

Baca Juga : “Pembunuhan Halus”, Metode Bin Salman Menghabisi Bin Nayef

Kurusakan Parah

Hujan deras berhari-hari mengubah sungai-sungai kecil dan jalan-jalan menjadi aliran deras pada pekan ini yang menyebabkan banjir besar yang menyapu mobil-mobil, menelan rumah-rumah, dan menjebak penduduk.

Segera setelah banjir melanda pada hari Rabu dan Kamis lalu, pihak berwenang Jerman mencatat banyak nama orang-orang yang hilang. Hal ini wajar karena banyak orang yang kebingunan, sulit melapor, putusnya komunikasi, putusnya listrik dan layanan telepon.

Pada  Sabtu, pihak berwenang masih khawatir menemukan lebih banyak orang tewas, tetapi mengatakan jumlah terus menurun, tanpa memberikan angka spesifik.

Di Belgia, 103 orang dinyatakan hilang pada Sabtu, tetapi pusat krisis mengatakan bahwa angka tersebut adalah imbas dari hilangnya ponsel dan ketiadaan identitas bagi pasien yang dibawa kerumah sakit.

Sementara itu, air banjir yang surut memudahkan akses di sebagian besar wilayah yang terkena dampak dan memperjelas tingkat kerusakan pada rumah warga.

“Banyak orang telah kehilangan semua yang mereka habiskan untuk membangun hidup mereka; harta benda, rumah dan penghidupan mereka,” kata Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier setelah bertemu dengan petugas penyelamat dan lainnya di kota Erftstadt.

Steinmeier mengatakan bahwa orang-orang di daerah yang terkena bencana membutuhkan dukungan berkelanjutan.

“Banyak orang di sini di wilayah ini tidak memiliki apa-apa selain harapan mereka, dan kita tidak boleh mengecewakan harapan ini,” katanya.

Baca Juga : Setelah Saad Hariri, Siapa Selanjutnya?

Ratusan Orang Dievakuasi di Kota Wassenberg

Di Erftstadt, sebuah kota di barat daya Cologne, upaya penyelamatan dilakukan pada hari Jumat ketika tanah di lingkungan itu ambruk. Setidaknya tiga rumah dan bagian dari sebuah rumah besar di distrik Blessem kota runtuh.

Militer Jerman menggunakan kendaraan lapis baja untuk membersihkan mobil dan truk yang terhempas oleh air banjir, beberapa di antaranya terendam. Para pejabat khawatir bahwa beberapa orang tidak berhasil melarikan diri di Erftstadt, tetapi tidak ada korban yang dikonfirmasi pada Sabtu sore.

Di daerah Ahrweiler, polisi memperingatkan potensi risiko dari kabel listrik yang putus dan mendesak pengunjung yang penasaran untuk menjauh.

Sekitar 700 orang dievakuasi dari bagian kota Wassenberg di Jerman, di perbatasan Belanda, setelah jebolnya tanggul di sungai Rur.

Dalam kunjungannya ke Erftstadt bersama Steinmeier, gubernur Rhine-Westphalia Utara Armin Laschet berjanji untuk mengatur bantuan bagi mereka yang terkena dampak langsung dalam beberapa hari mendatang.

Dia mengatakan otoritas regional dan federal akan membahas dalam beberapa hari mendatang bagaimana langkah dan upaya kembali membangun kota yang terkena dampak. Kabinet Kanselir Angela Merkel berencana untuk membahas masalah ini pada hari Rabu.

“Kami akan melakukan semuanya agar apa yang perlu dibangun kembali dapat dibangun kembali,” kata Laschet.

Kerusakan Parah di Austria, Belanda Selatan Terkena Dampak

Di Belgia timur, banyak jalur kereta api dan jalan  diblokir.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengunjungi kota-kota yang dilanda banjir Sabtu.

Seorang penduduk kota Herk-de-Stad, Belgia, mengatakan dia menunda tidur untuk mencoba mengosongkan rumahnya dari air.

“Kami telah memompa sepanjang malam mencoba mengeluarkan air dari rumah,” kata Elke Lenaerts kepada penyiar VTM.

Beberapa bagian dari Belanda selatan juga mengalami banjir besar, meskipun ribuan penduduk diizinkan untuk kembali ke rumah setelah dievakuasi pada Kamis dan Jumat.

Perdana Menteri sementara Mark Rutte, yang mengunjungi wilayah itu pada hari Jumat, mengatakan bahwa, “pertama, ada korona, sekarang banjir. Orang harus bekerja untuk pembersihan dan pemulihan.”

“Ini adalah bencana yang terus menimpa tanpa henti. Tapi kami tidak akan meninggalkan Limburg,” provinsi selatan yang dilanda banjir, tambahnya. Administrasinya telah menyatakan banjir sebagai keadaan darurat dan membuka dana nasional untuk mereka yang terkena dampak.

Baca Juga : Protes atas Titah Baru Bin Salman yang Tak Selaras dengan Anjuran Islam

Di antara upaya lain untuk membantu para korban banjir, tempat pembuatan bir Hertog Jan, yang berbasis di daerah yang terkena dampak, membagikan 3.000 peti bir sehingga penduduk setempat dapat mengangkat barang-barang mereka dari tanah untuk melindungi mereka dari banjir.

Tanggul darurat di kota Horn tidak bisa menahan dan beberapa rumah terendam. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan untuk menjauh dari Sungai Maas. Tim penyelamat bekerja untuk menyelamatkan seekor sapi yang terjepit lehernya di air berlumpur.

Di sisi lain di ujung Jerman, terjadi banjir pada Sabtu malam menyusul hujan deras di daerah Saechsische Schweiz dekat Dresden dan di seberang perbatasan di Republik Ceko.

Jalan, ruang bawah tanah, dan rel kereta api banjir, mengganggu layanan kereta api antara kota Decin di Ceko dan Bad Schandau, Jerman. Sebuah kamp musim panas untuk anak-anak di sisi Ceko terpaksa dievakuasi.

Di Austria, banjir bandang melanda kota Hallein, dekat perbatasan Jerman, Sabtu malam. Kanselir Sebastian Kurz mengatakan di Twitter bahwa hujan lebat dan badai menyebabkan kerusakan serius di beberapa bagian Austria.

“Saya berterima kasih kepada semua responden pertama dan sukarelawan yang melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu! Kami tidak akan membiarkan mereka yang terkena dampak sendirian dan akan mendukung rekonstruksi,” tulisnya.

Baca Juga : Analis: Biden Harus Terima Kekalahan Memalukan di Afghanistan

Kandidat Jerman Minta Maaf karena Tertawa dalam Kunjungan Banjir

Calon terdepan untuk menggantikan Kanselir Angela Merkel dalam pemilihan Jerman September telah meminta maaf karena ia terlihat tertawa ketika presiden negara itu menyampaikan pernyataan tentang banjir yang menghancurkan di Jerman barat.

Armin Laschet, kandidat dari blok Uni kanan-tengah Merkel untuk menjadi pemimpin Jerman berikutnya, juga merupakan gubernur negara bagian North Rhine-Westphalia – salah satu dari dua yang dilanda banjir minggu lalu. Pada hari Sabtu, ia mengunjungi kota Erfstadt, yang merupakan tempat upaya penyelamatan dramatis setelah ambruknya tanah, dengan Presiden Frank-Walter Steinmeier.

Sementara Steinmeier memberikan pernyataan kepada wartawan setelah kunjungan itu, Laschet dan sekelompok lainnya berdiri di belakang. Foto-foto menunjukkan dia menoleh ke orang lain dan tertawa.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here