London, Purna Warta – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengutuk serangan Israel terhadap tim World Central Kitchen yang beroperasi di Jalur Gaza.
Josep Borrell pada hari Selasa (2/4) mengecam serangan terhadap pekerja bantuan yang memberikan bantuan makanan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di wilayah Palestina yang terkepung. Dia memberikan penghormatan kepada tujuh anggota staf organisasi amal yang berbasis di AS yang tewas dalam serangan itu.
Baca Juga : Uni Eropa Tak Lagi Bisa Bergantung Kepada Perlindungan Amerika
“Saya mengutuk serangan itu dan mendesak dilakukannya penyelidikan,” kata Borrell dalam sebuah postingan di X. “Terlepas dari semua tuntutan untuk melindungi warga sipil dan pekerja kemanusiaan, kami melihat adanya korban baru yang tidak bersalah.”
Saya memberikan penghormatan kepada anggota staf @WCKitchen yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.
Saya mengutuk serangan itu dan mendesak penyelidikan.
Terlepas dari banyaknya tuntutan untuk melindungi warga sipil dan pekerja kemanusiaan, kita melihat adanya korban baru yang tidak bersalah.
— Josep Borrell Fontelles (@JosepBorrellF) 2 April 2024
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga mengatakan dia “terkejut dan sedih” mendengar mengenai serangan tersebut. “Jelas ada pertanyaan yang perlu dijawab.”
Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Irlandia Micheal Martin juga mengutuk serangan tersebut. “Terkejut dengan kematian pekerja kemanusiaan dalam serangan Israel, terbunuh saat memberikan bantuan yang menyelamatkan nyawa masyarakat Gaza,” katanya di X.
Baca Juga : Ukraina Berubah Menjadi Surga Bagi Para Juragan Narkoba
“Akuntabilitas penuh diperlukan. Hal ini sekali lagi menggarisbawahi perlunya gencatan senjata segera untuk melindungi warga sipil dan memungkinkan akses kemanusiaan penuh.”
World Central Kitchen mengatakan staf dari Australia, Polandia, Inggris dan seorang warga negara AS-Kanada tewas dalam “serangan yang ditargetkan oleh Israel.”
Dikatakan bahwa timnya sedang melakukan perjalanan dengan dua mobil lapis baja dan sebuah kendaraan biasa di “zona bebas konflik” ketika menjadi sasaran pasukan rezim Israel.
“Konvoi tersebut diserang saat meninggalkan gudang Deir al-Balah, tempat tim menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui jalur laut,” kata kelompok itu dalam pernyataannya.
Kelompok tersebut mengatakan sebelum melakukan gerakannya, mereka telah berkoordinasi dengan pasukan rezim Israel.
Baca Juga : Yaman Kecam Serangan terhadap Konsulat Iran
Benjamin Netanyahu mengakui bahwa pasukan rezim Israel-lah yang melakukan serangan brutal tersebut.