Kepala Palang Merah Internasional Serukan Perlindungan untuk Warga Sipil di Gaza

Kepala Palang Merah Internasional Serukan Perlindungan untuk Warga Sipil di Gaza

Jenewa, Purna Warta Kepala Palang Merah Internasional miris dengan situasi terakhir di Jalur Gaza. “Tingkat penderitaan manusia tidak dapat ditoleransi”, kata Presiden Palang Merah Mirjana Spoljaric ketika Israel melanjutkan serangan udara dan darat di Gaza dengan kekuatan penuh.

Baca Juga : KTT Kaspia: Menlu Iran Serukan Organisasi Internasional Bawa Israel Ke Pengadilan

Kepala Palang Merah Internasional, Mirjana Spoljaric, yang tiba di wilayah yang terkepung pada hari Selasa (5/12), menyerukan perlindungan terhadap warga sipil yang menurutnya “tidak punya tempat aman untuk pergi ke Gaza.”

Kepala Palang Merah juga mencatat bahwa “dengan adanya pengepungan militer, maka saat ini tidak ada respons kemanusiaan yang memadai.”

“Minggu lalu memberikan sedikit kelonggaran kemanusiaan, gambaran positif tentang kemanusiaan yang meningkatkan harapan di seluruh dunia bahwa jalan menuju pengurangan penderitaan kini dapat ditemukan,” katanya, mengacu pada gencatan senjata selama seminggu yang telah berakhir. pada hari Jumat.

Spoljaric mengatakan tujuan kunjungannya ke Gaza adalah “untuk memajukan upaya meringankan situasi kemanusiaan yang menyedihkan.”

“Saya akan menyampaikan keprihatinan saya yang mendalam terhadap penderitaan warga sipil dan mendasari komitmen penuh ICRC untuk melakukan segala yang kami bisa untuk meringankan penderitaan mereka,” tambahnya.

Namun Palang Merah mendapat kecaman karena tidak memberikan bantuan yang memadai kepada warga Palestina sejak Israel melancarkan perang brutal di Gaza pada 7 Oktober.

Baca Juga : Upacara Wisuda di Atas Kapal Israel Yang Disita

Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah melakukan sekitar 10.000 serangan udara sejak perang dimulai. Sejak saat itu, rezim tersebut telah membunuh hampir 16.000 orang, 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *