Kematian Melonjak, Azerbaijan Serukan Gencatan Senjata dengan Armenia

Kematian Melonjak, Azerbaijan Serukan Gencatan Senjata dengan Armenia

Baku, Purna Warta – Azerbaijan telah menyerukan gencatan senjata dengan Armenia di tengah bentrokan terbaru di perbatasan yang telah menyebabkan puluhan korban di kedua belah pihak.

Sebagai isyarat kemanusiaan, Baku mengatakan pada hari Rabu (14/9) bahwa pihaknya bersedia menyerahkan mayat 100 prajurit Armenia yang tewas dalam pertempuran selama dua hari terakhir.

Baca Juga : Puluhan Tentara Azerbaijan Tewas dalam Provokasi Armenia di Perbatasan

“Para prajurit tewas sebagai akibat dari … provokasi terhadap integritas teritorial Azerbaijan pada 12-13 September,” kata sebuah pernyataan oleh Komisi Negara Azerbaijan untuk Tawanan Perang, Sandera dan Orang Hilang.

“Komite Palang Merah Internasional juga telah diberitahu tentang hal ini,” tambahnya.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan kepada parlemen pada hari Rabu bahwa 105 tentara Armenia tewas dalam konflik baru-baru ini, sementara jumlah korban tewas Azerbaijan yang diberikan oleh Baku mencapai 50.

Provokasi Armenia

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan bahwa pasukan Armenia telah melepaskan tembakan berkala baru ke beberapa posisi tentara Azerbaijan.

Baca Juga : Ketegangan Meningkat, Turki & Azerbaijan Bahas Provokasi Armenia

Tembakan mortir dan artileri mendarat di distrik perbatasan Kalbajar dan Lachin tadi malam dan pagi ini, kata sebuah pernyataan kementerian pada hari Rabu.

Tentara Azerbaijan mengambil tindakan balasan yang “sesuai”, tambahnya.

Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan.

Kemudian, kementerian mengumumkan bahwa tentara Armenia terus menembaki posisi tentara Azerbaijan di wilayah Kalbajar, Lachin, dan Dashkasan.

“Posisi Angkatan Darat Azerbaijan, yang ditempatkan di arah pemukiman Zaylik, Yellija, dan Yukhari Ayrim di wilayah Kalbajar, menjadi sasaran tembakan dengan menggunakan howitzer D-30 dan D-20 dari posisi angkatan bersenjata Armenia, yang ditempatkan di arah pemukiman Yukhari Shorzha, Ashaghi Shorzha, dan Zarkand di wilayah Basarkechar,” katanya.

Baca Juga : Bentrokan Kembali Pecah Pasca Serangan Armenia di Perbatasan Azerbaijan

Hubungan yang Menegang

Azerbaijan menuduh Armenia melakukan “provokasi besar-besaran” dalam beberapa hari terakhir, yang mengakibatkan kematian di kedua belah pihak, termasuk 50 tentara Azerbaijan dan 49 tentara Armenia, menurut laporan resmi dari gejolak terbaru.

Dalam serangan hari Senin oleh Armenia, dua petani terluka, meninggalkan satu dalam kondisi kritis, menurut pernyataan bersama Kementerian Pertahanan Azerbaijan dan Kantor Kejaksaan Agung.

Bentrokan tersebut adalah yang terbaru di antara dua bekas republik Soviet, yang memiliki hubungan tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Baca Juga : Menlu UEA Temui PM Israel di Yerusalem

Konflik ini termasuk buntut dari konflik 2020 yang dimana Azerbaijan berhasil membebaskan beberapa kota dan lebih dari 300 pemukiman dan desa yang diduduki oleh Armenia.

Konflik tersebut berakhir dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Rusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *