Kelompok Anti-Islam di Belanda kembali Menodai Al-Qur’an

Kelompok Anti-Islam di Belanda kembali Menodai Al-Qur'an

Amsterdam, Purna Warta Ketua kelompok anti-Islam yang dikenal sebagai Pegida sekali lagi melakukan tindakan keji merobek Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Belanda.

Edwin Wagensveld, pemimpin PEGIDA, sebuah kelompok Islamofobia, merobek salinan kitab suci umat Islam, Al-Quran, di depan kedutaan besar beberapa negara Muslim, termasuk kedutaan Turki.

Baca Juga : Istri Presiden Iran: Kekerasan Feminis Barat tidak akan Menemukan Jalannya di Iran

Tokoh dan kelompok Islamofobia di Eropa Utara dalam beberapa bulan terakhir telah berulang kali melakukan pembakaran Al-Quran dan upaya serupa untuk menodai kitab suci umat Islam, sehingga memicu kemarahan negara-negara Muslim dan dunia.

Türkiye meminta pihak berwenang Belanda untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya serangan serupa.

Kepala penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengecam tindakan yang melanggar Al-Quran di X baru-baru ini.

“Melawan tindakan provokatif yang menjijikkan ini, negara-negara ini dan para penguasanya sekarang harus mengambil tindakan yang diperlukan!” kata Akif Cagatay Kilic.

Selain itu, ketua parlemen Türkiye juga mengutuk “tindakan tercela dari seorang fasis Islamofobia”.

Baca Juga : Israel kembali Serang dan Nodai Masjid al-Aqsa

Sebelumnya pada rapat umum PBB, Presiden Republik Islam Iran mengawali pidatonya dengan membacakan ayat suci Alquran, kemudian sambil mengangkat Alquran, ia berkata kepada hadirin: “Alquran tidak pernah terbakar, ia abadi.”

Tindakan menghina pemerintah Eropa dengan mengeluarkan izin pembakaran Al-Quran lebih merupakan permainan politik dibandingkan kebebasan berpendapat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *