Paris, Purna Warta – Perancis telah diterpa musim panas ini oleh kekeringan bersejarah serta serangkaian gelombang panas dan beberapa kebakaran hutan, terutama di barat daya.
Kebakaran Aveyron, yang telah berkobar sejak Senin, tampaknya terkendali dan padam pada Sabtu sore ketika tiba-tiba berkobar kembali dengan cara “virulen”, melahap 500 hektar lagi (1.235 hektar), kata prefektur itu.
Baca Juga : Kepala Hak Asasi Manusia PBB Akan Kunjungi Kamp-Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Setidaknya 1.000 orang dievakuasi dari desa Mostuejols dekat kota Millau dan enam dusun terdekat, katanya.
Sekitar 3.000 orang telah dievakuasi karena kebakaran, tetapi diizinkan kembali ketika api tampak terkendali. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini dari kebakaran tersebut.
Seorang pria lokal sedang diselidiki karena secara tidak sengaja menyalakan api ketika bagian logam dari trailernya menyentuh jalan, mengirimkan percikan api yang menyulut vegetasi kering.
Baca Juga : Tiga Prajurit Tewas Saat Pertahanan Suriah Menghadapi Target Israel
Di Perancis timur, polisi mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka melarang masuk ke sebagian besar hutan di wilayah Bas-Rhin dekat perbatasan Jerman, untuk membatasi risiko kebakaran.
Di wilayah Gironde barat daya di sekitar Bordeaux, kebakaran lain yang berkobar pada Selasa berhasil dikendalikan setelah hujan turun semalam, kata seorang pejabat senior.