Moskow, Purna Warta – Data penerbangan menunjukkan patroli maritim dan pesawat pengintai P-8A Poseidon Amerika terbang di atas Laut Utara pada pukul 00:03 GMT ketika ahli gempa Swedia mencatat apa yang kemudian mereka gambarkan sebagai ledakan bawah laut di pipa Nord Stream 2 di tenggara Pulau Bornholm di Laut Baltik, Reuters melaporkan Jumat (7/10).
Sabotase pada jaringan pipa Nord Stream pada 26 September menyebabkan penurunan tekanan gas yang cepat dan kebocoran di bawah Laut Baltik di lepas pantai Denmark dan Swedia. Seismolog mencatat ledakan di daerah tersebut dan polisi di beberapa negara dilaporkan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Baca Juga : Iran Akan Dukung Bisnis Yang Bermigrasi Ke Platform Internet Domestik
Kantor Kejaksaan Agung Rusia juga telah meluncurkan penyelidikan atas ledakan pipa sebagai tindakan terorisme internasional. Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod, bagaimanapun, telah mengumumkan bahwa pemerintahnya bermaksud untuk menolak peran Rusia dalam penyelidikan, Sputnik News yang berbasis di Moskow melaporkan Sabtu.
Identitas pesawat pengintai tidak dapat segera ditentukan karena jenis kode identifikasi berputar yang kadang-kadang digunakan oleh pesawat semacam itu, tetapi Angkatan Laut AS mengonfirmasi bahwa itu adalah pesawat Amerika ketika disajikan dengan data pelacakan yang ditinjau oleh Reuters.
“Pesawat P-8A Poseidon Angkatan Laut AS yang ditunjukkan dalam data pelacakan melakukan penerbangan pengintaian maritim rutin Laut Baltik, tidak terkait dengan kebocoran dari pipa Nord Stream,” kata juru bicara Angkatan Laut AS seperti dikutip dalam laporan tersebut.
Ditanya apakah ada intelijen yang dikumpulkan dapat membantu penyelidik menyelidiki pipa yang pecah, Juru Bicara Angkatan Laut AS Eropa-Afrika, Kapten Tamara Lawrence mengklaim, “Kami tidak memiliki informasi tambahan untuk diberikan saat ini.”
Baca Juga : Tentara Suriah Paksa Mundur Konvoi Amerika di al-Hasakah
Laporan itu kemudian mencatat bahwa masih belum jelas peran apa, jika ada, yang dimainkan militer AS untuk membantu penyelidikan Eropa atas pecahnya jaringan pipa tersebut.
Sementara badan keamanan domestik Swedia menunjukkan awal pekan ini bahwa penyelidikan awal kebocoran dari dua pipa gas Rusia di Laut Baltik mengkonfirmasi bahwa itu disebabkan oleh ledakan dan bahwa temuan tersebut telah memperkuat kecurigaan sabotase serius.