London, Purna Warta – Jeremy Corbyn, mantan pemimpin Partai Buruh Inggris, mengatakan dalam pidatonya, “Dua minggu lalu, kami berbaris untuk gencatan senjata Palestina di London.” Minggu lalu kami melakukan demonstrasi untuk gencatan senjata dan hari ini kami juga melakukan demonstrasi untuk gencatan senjata.
Baca Juga : Pengiriman Kapal Israel ke Laut Merah
Para pembicara dalam demonstrasi yang digelar pada hari Sabtu dengan kehadiran hampir setengah juta pendukung Palestina di jantung kota London, menyatakan bahwa sejarah tidak akan melupakan kejahatan biadab yang dilakukan rezim Zionis di Gaza.
Jeremy Corbyn menyatakan bahwa pembantaian warga Palestina harus diakhiri dan menambahkan: “Rakyat Gaza sekarat dalam diam dan peristiwa mengerikan ini tidak dapat diberi kompensasi.” Anggota Parlemen Inggris ini memperingatkan pemerintah Barat bahwa sejarah tidak akan memaafkan mereka yang menutup mata terhadap pembunuhan warga Palestina.
Demonstrasi diperkirakan terjadi di banyak kota di Inggris, termasuk Manchester, Belfast, dan Glasgow. Demo ini terjadi ketika Israel memperluas serangannya, tiga minggu setelah Hamas melancarkan serangan di wilayahnya.
Hal ini membawa kembali kenangan akan demonstrasi besar yang terjadi di London pada tahun 2003 melawan invasi Irak. Kemarahan publik kini ditujukan kepada pemerintah Inggris dan negara-negara Eropa lainnya yang dituduh tertinggal dari AS secara diplomatis dan tegas dalam mendukung pemerintah Israel tanpa mempertimbangkan situasi secara keseluruhan.
Hanya sehari yang lalu, para pengacara senior Inggris – hakim pengadilan tinggi, dan anggota dewan – menulis surat terbuka kepada pemerintah Inggris yang menyuarakan sentimen publik dan menuntut gencatan senjata.
Baca Juga : Paus Fransiskus Serukan Perdamaian di Palestina
Mereka juga menuntut pemerintah Inggris untuk mengakhiri potensi pelanggaran Konvensi Jenewa mengenai hak asasi manusia dengan memberikan bantuan dan bersekongkol dengan negara yang mereka yakini secara terang-terangan melanggar hukum kemanusiaan.