Irlandia Janji Danai UNRWA setelah Penarikan Dukungan yang Dipimpin AS

Irlandia Janji Danai UNRWA setelah Penarikan Dukungan yang Dipimpin AS

Dublin, Purna Warta Irlandia telah menjanjikan pendanaan sebesar €20 juta ($16,7 juta) untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) setelah Amerika Serikat dan sekutunya menangguhkan bantuan mereka untuk badan tersebut berdasarkan tuduhan Israel yang tidak berdasar.

Pada hari Kamis (15/2), Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Irlandia, Micheál Martin, menegaskan desakan negaranya untuk mempertahankan bantuannya kepada badan tersebut.

Baca Juga : Hizbullah Balas Pembantaian Israel dengan Tembakan Roket yang Intensif

Martin, yang berbicara pada konferensi pers bersama dengan Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNWRA), Philippe Lazzarini di Dublin, menyebut pekerjaan badan tersebut sebagai “jalur penyelamat” bagi para pengungsi Palestina. di Gaza. “Tidak ada yang bisa menggantikan pekerjaan UNRWA di Gaza,” kata diplomat tinggi Irlandia itu.

Perdana Menteri Irlandia dan Spanyol menyuarakan keprihatinan mereka melalui surat kepada Komisi UE.

Dipimpin oleh Amerika Serikat, sejumlah negara bagian, yaitu Kanada, Australia, Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, Finlandia, Estonia, Jepang, Austria, dan Rumania menarik dukungan keuangan mereka untuk badan tersebut.

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan pembubaran badan PBB untuk pengungsi Palestina akan menjadi bencana.

Langkah tersebut diambil atas tuduhan Israel bahwa 12 dari 13.000 staf badan tersebut di Jalur Gaza terlibat dalam Operasi Badai al-Aqsa, sebuah operasi yang dilakukan oleh kelompok perlawanan pesisir terhadap wilayah pendudukan pada 7 Oktober 2023.

Penarikan dukungan yang dipimpin AS untuk UNRWA membuat lembaga tersebut tidak mendapatkan dana sebesar $450 juta, yang merupakan hampir setengah dari anggaran badan tersebut untuk tahun 2024.

Baca Juga : Menteri Kebudayaan Iran: Perlawanan dan Jihad adalah Pesan Al-Qur’an

Perkembangan ini terjadi di tengah perang genosida yang dilancarkan rezim Israel terhadap Gaza setelah operasi Palestina.

Lebih dari 28.660 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejauh ini tewas dan sekitar 1,9 juta lainnya mengungsi di Gaza akibat serangan brutal Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *