Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Hussein Amir Abdullahian membuat pernyataan dalam konferensi pers bersama dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell di Tehran pada hari Sabtu (25/6) ketika blok tersebut berusaha untuk memecahkan kebuntuan antara pihak-pihak dalam pembicaraan Wina yang tertunda, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) sebagai usaha membangkitkan kembali perjanjian dan penghapusan sanksi terhadap Iran.
“Kami siap untuk melanjutkan pembicaraan Wina dalam beberapa hari ke depan,” kata diplomat tinggi Iran itu.
Baca Juga : Banjir Sumbangan AS Ke Ukraina
Menlu Iran menyatakan harapannya bahwa Amerika Serikat kali ini harus segera mengejar pendekatan yang realistis dan adil dan bertindak secara bertanggung jawab.
Menlu mengatakan bahwa dirinya mengadakan pembicaraan detail, tepat dan mendalam dengan Borrell tentang negosiasi kebangkitan JCPOA dan menambahkan, “Kami akan memecahkan kebuntuan dalam pembicaraan Wina dan mengakhiri ketegangan yang telah ada dalam beberapa hari terakhir.”
Dalam panggilan teleponnya baru-baru ini dengan Borrell, Amir Abdullahian mengatakan bahwa negara Iran selalu menyambut baik jalan diplomasi dan pembicaraan yang berorientasi pada hasil.
“Yang penting bagi Republik Islam Iran adalah negaranya harus benar-benar menikmati semua manfaat ekonomi yang ditetapkan dalam perjanjian 2015,” kata Menlu Iran dan menekankan bahwa negara itu tidak akan menerima apa pun yang mungkin akan mengganggu dan mempengaruhi masalah ini.
Baca Juga : Putin : Inflasi Eropa Dan Amerika Bukan Karena Operasi Militer Rusia Di Ukraina
Mengacu pada tindakan sabotase Israel sehubungan dengan pembicaraan kebangkitan JCPOA, dirinya berkata, “Kami tidak membiarkan tindakan provokatif dari rezim palsu Israel.”
“Iran tidak akan tinggal diam dalam menghadapi gerakan makar dan ancaman rezim Zionis, termasuk tindakan destruktifnya dalam pembicaraan tentang program nuklir damai Republik Islam Iran,” kata menteri luar negeri Iran.
Hubungan yang komprehensif Iran – Uni Eropa
Menlu Iran lebih lanjut mengatakan bahwa dirinya mengadakan diskusi panjang tapi positif dengan Borrell tentang kerja sama komprehensif antara Iran dan Uni Eropa dan menekankan bahwa Republik Islam Iran mencari hubungan yang seimbang dalam kebijakan luar negerinya dengan dunia, dan Benua Eropa yang memiliki peran penting untuk posisi kita.”
Diplomat Iran menambahkan bahwa menjaga dan memperluas hubungan dengan semua negara Eropa baik negara anggota UE maupun negara non-UE merupakan salah satu prioritas Tehran dalam menjalin hubungan kerja sama.
Baca Juga : Keputusan Kebebasan Kepemilikan Senjata di AS Menuai Banyak Kritikan
Dia menyatakan harapannya bahwa Iran dan negara-negara Eropa akan menyaksikan peningkatan hubungan dalam pembicaraan bilateral dan kelanjutan diskusi dengan Borrell.
Borrell: Pembicaraan Wina akan dilanjutkan dalam beberapa hari lagi
Borrell pada bagiannya mengatakan bahwa pembicaraan tentang menghidupkan kembali JCPOA akan segera dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang.
“Kami berharap untuk melanjutkan pembicaraan dalam beberapa hari mendatang untuk memecahkan kebuntuan. Sudah tiga bulan berlalu dan kami perlu mempercepat kinerja tersebut. Saya sangat senang dengan keputusan yang telah dibuat di Tehran dan Washington,” kata diplomat Uni Eropa itu.
Dia mengatakan bahwa pembicaraan akan dilanjutkan dengan cepat dan segera dalam upaya untuk menyelesaikan masalah terakhir yang belum terselesaikan.
Dia menambahkan bahwa kesepakatan dengan Iran harus memastikan bahwa Tehran akan menuai manfaat ekonomi penuh dari perjanjian tersebut.
Baca Juga : Iran: Aset Afghanistan Milik Rakyatnya, Tidak Boleh Dipolitisasi
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa berbicara setelah pertemuan dua jam dengan menteri luar negeri Iran.