Moskow, Purna Warta – Otoritas intelijen Rusia mengatakan Amerika Serikat menekan rezim Israel secara tertutup untuk “mempercepat operasi” di Gaza guna menghindari dampak berkepanjangan konflik terhadap upaya terpilihnya kembali Presiden Joe Biden pada tahun 2024.
Baca Juga : Serangan Israel Sejak 7 Oktober, Tewaskan 3.100 Siswa dan 130 Guru di Gaza
Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (13/11) bahwa para pejabat pemerintah AS telah mendorong rezim Israel untuk mempercepat operasi militernya di Gaza karena mereka khawatir penundaan tersebut dapat berdampak negatif terhadap posisi Biden menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November tahun depan.
Pernyataan SVR, yang disiarkan oleh kantor berita pemerintah Sputnik, mengatakan bahwa upaya AS untuk meyakinkan rezim Israel agar mengakhiri perang di Gaza berbeda dengan pernyataan terbuka Washington yang mendukung aksi militer Israel yang sudah berlangsung lebih dari sebulan dengan 11.000 warga Palestina tewas.
“Israel didorong untuk mempercepat operasi agar tidak tertunda, karena hal ini akan berdampak negatif pada posisi pemilu Biden,” kata pernyataan itu.
Sentimen anti-Israel meningkat di seluruh AS karena banyak orang yang terus menyerukan Biden untuk berhenti mendukung rezim Israel dalam perang sepihak melawan Gaza. Lebih dari 10.000 orang berunjuk rasa di pusat kota Austin, di negara bagian Texas, AS, pada hari Senin untuk menuntut diakhirinya agresi Israel.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan pada hari Senin bahwa rezim tersebut memiliki waktu dua hingga tiga minggu untuk menyelesaikan operasinya di Gaza ketika ia memperingatkan bahwa meningkatnya tekanan internasional mungkin lebih besar daripada dukungan yang diberikan oleh AS dan sekutunya terhadap aksi militer rezim di Gaza. beberapa minggu terakhir.
Baca Juga : Jihad Islam: Tawanan Israel akan Dipertahankan sampai Situasi Membaik
“Secara politik, kami melihat tekanan meningkat terhadap Israel. Tekanannya belum terlalu tinggi, namun semakin meningkat,” kata Cohen pada konferensi pers, seraya menambahkan bahwa jam diplomatik sudah berjalan bagi Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.