London, Purna Warta – Meskipun ada tekanan yang semakin besar terhadap Inggris untuk mengakhiri penjualan senjatanya ke Israel, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan posisi London dalam melakukan ekspor senjata ke rezim pendudukan “tidak berubah.”
Pada konferensi pers di Washington bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Selasa, diplomat terkemuka Inggris mengatakan pemerintah Inggris akan terus mengirimkan senjata ke Israel setelah meninjau saran dari pengacara negara tersebut.
Baca Juga : Hamas Kecam Kekeraskepalaan Israel terhadap Gencatan Senjata dan Penolakan Memenuhi Tuntutan
Pernyataannya muncul ketika mayoritas warga Inggris meminta London untuk tidak lagi memberikan senjata kepada Israel, yang militernya telah menewaskan lebih dari 33.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung sejak 7 Oktober.
Mereka khawatir Israel mungkin menggunakan senjata buatan Inggris dalam aksi militer yang melanggar hukum internasional di wilayah Palestina, yang juga telah diblokir oleh Israel dari akses terhadap air, makanan, dan listrik.
“Saya sekarang telah meninjau nasihat terbaru tentang situasi di Gaza dan perilaku kampanye militer Israel. Penilaian terbaru ini membuat posisi kami mengenai izin ekspor tidak berubah. Hal ini konsisten dengan saran yang saya dan menteri lainnya terima,” kata Cameron.
Namun, dia menolak menjelaskan lebih lanjut nasihat hukum apa yang diberikan London ketika mempertimbangkan apakah akan membatasi penjualan senjata kepada rezim Israel atau tidak.
Baca Juga : Perang Informasi Israel: PBB Kecam Rezim yang Larang Jurnalis Masuk ke Gaza karena Fakta Dikaburkan
Awal bulan ini, serangan mematikan Israel terhadap LSM World Central Kitchen (WCK) di Gaza tengah menuai kecaman dari seluruh dunia. Tiga dari pekerja bantuan WCK yang tewas akibat serangan udara Israel adalah warga Inggris, yang semuanya adalah veteran militer Inggris yang bekerja di tim keamanannya.
Pekan lalu, tiga mantan hakim senior Inggris bergabung dengan lebih dari 600 anggota profesi hukum Inggris dalam menyerukan London untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel. Inggris memasok senjata senilai 42 juta pound ($53 juta) ke Israel pada tahun 2022.