Inggris Konfirmasi Bahwa Amunisi Depleted-Uranium Ada di Ukraina

Inggris Konfirmasi Bahwa Amunisi Depleted-Uranium Ada di Ukraina

London, Purna Warta Heappey pada hari Selasa (25/4) mengkonfirmasi amunisi Depleted Uranium untuk tank Challenger 2 buatan Inggris telah tiba di Ukraina. “Kami telah mengirim ribuan amunisi Challenger 2 ke Ukraina, termasuk peluru penembus lapis baja uranium.”

London telah berjanji untuk mengirimkan total 14 tank ke Kiev.

Menteri itu mengatakan senjata-senjata itu “sekarang berada di bawah kendali Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU). Tetapi pihak Inggris  tidak memantau lokasi putaran DU ditembakkan oleh AFU di Ukraina,” , kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Pada bulan Maret, penasihat Inggris dan Amerika Serikat mengawasi pelatihan khusus untuk pasukan Ukraina di putaran DU.

Ditanya apakah pemerintah memiliki tanggung jawab untuk “membantu membersihkan putaran uranium habis yang digunakan di Ukraina setelah perang?” menteri mengatakan “tidak berkewajiban untuk melakukannya.” Dia menggarisbawahi “Hal ini diberikan karena kebutuhan mendesak Ukraina.”

Sementara Heappey mengklaim risiko kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan oleh depleted uranium adalah “rendah”, dan mengutip “berdasarkan pemantauan veteran militer Inggris yang dilakukan untuk studi pemerintah pada tahun 2007, dan penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa amunisi dapat membawa bahaya kesehatan.”

Amerika Serikat banyak menggunakan amunisi DU selama dua perangnya di Irak, dengan beberapa peneliti mengatakan bahwa senjata tersebut dapat dikaitkan dengan serentetan cacat lahir yang kemudian diamati di negara tersebut.

Menurut Doug Weir, seorang ahli dari Observatorium Konflik dan Lingkungan, ketika penetrator DU menyerang target, “mereka pecah dan terbakar dan menghasilkan partikulat DU yang beracun secara kimiawi dan radioaktif yang menimbulkan risiko penghirupan bagi manusia.”

Kedutaan Besar Rusia di London mengatakan Inggris “tidak akan dapat menghindari tanggung jawab atas konsekuensi dari penggunaan amunisi depleted uranium yang mereka pasok ke Angkatan Bersenjata Ukraina.”

Moskow telah berulang kali memperingatkan terhadap pengiriman senjata asing ke Kiev, tidak terkecuali amunisi DU Inggris, begitu juga Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk London karena “kecerobohan mutlak, tidak bertanggung jawab dan impunitas.”

Bulan lalu, militer Rusia memperingatkan penggunaan cangkang uranium kemungkinan akan “menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi kesehatan warga Ukraina dan menimbulkan kerusakan ekonomi yang luar biasa pada kompleks agroindustri di wilayah tersebut.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *