Inggris Incar Boikot Taliban di Konferensi G7

inggris

London, Purna Warta – Beberapa sumber melaporkan keinginan pemerintah Inggris untuk memboikot Taliban dengan menarik persetujuan petinggi G7.

PM Inggris, Boris Johnson menuntut pertemuan darurat poros G7 untuk merundingkan krisis Afganistan dan sekarang dilaporkan bahwa London mengincar pemboikotan Taliban.

Dikutip dari Reuters, 23/8, beberapa sumber menyatakan bahwa di sela konferensi G7, pemerintah Inggris akan menuntut pembesar G7 untuk membahas pengaktifan sanksi atau boikot atas Taliban.

Salah satu petinggi di London dan satu diplomat Barat kepada Reuters mengatakan, “Inggris meyakinkan bahwa jika Taliban melanggar hak-hak asasi manusia di Afganistan dan membiarkan kedaulatan Kabul menjadi sarang militan bersenjata, maka negara-negara G7 harus mengamati boikot atas Taliban.”

Reuters melanjutkan laporannya tanpa menyebut nama sumber. Dan sumber tersebut menjelaskan tertutupnya kemungkinan persetujuan tuntutan Inggris secara langsung.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Presiden AS, Joe Biden mengiyakan tuntutan Inggris untuk memboikot Taliban.

“Jawaban saya, iya. Yang jelas hal ini berkaitan dengan kinerja mereka,” jelas Presiden Joe Biden menjawab pertanyaan tentang tuntutan boikot yang diupayakan oleh Inggris.

Dominic Raab, Menlu Inggris, sebelumnya juga menegaskan bahwa pemerintah London harus berpegang pada Beijing dan Moskow untuk pengaruhi Taliban, tutup mata atas ketidakpercayaan London pada Rusia dan China.

Sementara Nick Carter, Komandan Pasukan Bersenjata Inggris, mengungkapkan hal lain dan menyatakan bahwa dunia harus memberikan kesempatan kepada Taliban untuk membangun pemerintahan.

“Terbuka kemungkinan Taliban sekarang sudah lebih rasional,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *