Kyiv, Purna Warta – Sedikitnya 137 orang termasuk warga sipil dan tentara tewas pada hari pertama invasi Rusia di Ukraina, keterangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada hari Jumat (25/2).
Dalam sebuah pesan video, Volodymyr Zelenskyy membagikan data awal tentang jumlah korban yang tewas. Dia mengatakan bahwa kelompok musuh telah memasuki ibu kota Kyiv dan meminta massa untuk berhati-hati.
Baca Juga : Invasi Rusia Siap Capai Ibu Kota, Presiden Ukraina Tetap Tinggal di Kyiv
Presiden Volodymyr meminta warga Ukraina untuk membela negara mereka dan mengatakan senjata akan diberikan kepada siapa pun yang siap untuk berperang.
Militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan empat tank Rusia di dekat Kharkiv, hal ini menewaskan sekitar 50 tentara yang berada di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk dan menembak jatuh enam pesawat tempur Rusia di timur.
Zelensky mengatakan sekarang ada tirai besi baru antara Rusia dan seluruh dunia, seperti dalam Perang Dingin, sambil menambahkan dalam pidato selanjutnya bahwa bangsanya telah dibiarkan sendiri.
Baca Juga : Invasi ke Ukraina, Rusia Targetkan Chernobyl
Pada hari Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin Rusia meluncurkan invasi pada pagi hari melalui darat, laut dan udara dalam serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Dia mengatakan operasi itu bertujuan untuk melindungi orang-orang yang “menjadi sasaran genosida” oleh Kyiv, sambil menyerukan tentara Ukraina untuk meletakkan senjatanya.
Putin memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak campur tangan, dengan mengingatkan tentang senjata nuklir Rusia.
Rudal Rusia menghantam beberapa kota Ukraina saat kendaraan lapis baja dan barisan pasukan mengalir melintasi perbatasan dari Rusia dan Belarusia ke timur dan utara, dan dari Laut Hitam, Laut Azov, dan Krimea ke selatan.
Baca Juga : Kepanikan Landa Ukraina Saat Rusia Menyerang + Foto
Presiden AS Joe Biden pada Kamis menjatuhkan sanksi kepada Rusia setelah serangan Ukraina.