Gempa di Turki, KBRI Ankara Laporkan Kondisi Terkini WNI

Istanbul, Purna Warta – Gempa bumi mengguncang Turki pada Senin (6/1) dengan kekuatan magnitudo (M) 7,8. Dilaporkan korban jiwa telah mencapai lebih dari seribu jiwa.

“Telah terjadi gempa bumi M 7,4 (sebelumnya versi USGS disebut 7,8) di selatan Turki (Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye) pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB). Pusat gempa di Provinsi Kahramanmaras (+/- 600 km sebelah tenggara Ankara). Disusul 2 gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep (+/- 700 km sebelah tenggara Ankara),” ujar KBRI Ankara menjelaskan perihal gempa tersebut melalui pernyataan tertulis.

“Sampai saat ini dilaporkan 51 korban jiwa, ratusan terluka, dan sejumlah bangunan yang runtuh dan rusak berat, akibat ketiga gempa,” ungkap pihak KBRI Ankara di awal laporannya.

Sejauh ini KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.

“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” tutur pihak KBRI Ankara.

Kendati demikian, sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan bangunan parah akibat gempa Turki tersebut. “KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.”

“Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.”

KBRI Ankara mengatakan hingga Senin 6 Februari siang waktu Turki, korban gempa bumi tercatat di 19 lokasi lindu.

“KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98. KBRI juga membuka link khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa.” Sebut laporan KBRI Ankara.

Dikutip dari situs berita BBC, Senin (6/2) Korban tewas yang dikonfirmasi dari gempa hari ini di Turki kini telah meningkat menjadi 1.014, kata kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat negara itu.

Para pejabat kesehatan di ibu kota Suriah, Damaskus, melaporkan bahwa 237 orang tewas di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah di negara itu.

Sementara, korban tewas di Suriah sekarang mencapai 783, menurut kantor berita AFP. Angka-angka tersebut membuat total gabungan menjadi setidaknya 1.797.

Penyebab gempa Turki ternyata disebabkan oleh aktivitas Anatolian Plate (Lempeng Anatolia). Lempeng Anatolia terletak di Turki dan merupakan bagian dari sistem aktivitas tektonik yang kompleks dan relatif aktif di wilayah tersebut, terutama dengan lempeng sekitarnya.

Lempeng tersebut berbagi batas dengan Lempeng Eurasia, Lempeng Afrika, Lempeng Arab, dan Lempeng Laut Aegean. Wilayah ini juga terkenal dengan Sesar Anatolia Utara atau North-Anatolian Transform Fault, yaitu patahan transformasi benua yang mencolok dari timur-barat yang terletak di Turki utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *