Ankara, Purna Warta – Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, hari Jumat (4/12), mengecam Emmanuel Macron, Presiden Prancis, setelah turun dari masjid Hagia Sophia.
Majlis Nasional Prancis baru saja menandatangani sebuah draf yang meminta pemerintah Paris agar segera meresmikan wilayah Karabakh.
Setelah meninggalkan masjid Hagia Sophia, Presiden Erdogan di depan jurnalis menyatakan, “Macron adalah musibah bagi Prancis. Dengan kepemimpinan Macron, Paris berada di ranah bahaya. Saya harap Paris segera lepas dari (petaka) Macron secepatnya.” Demikian TRT melaporkan.
Sementara Russia al-Youm juga meliput kabar wawancara Presiden Turki ini dan melaporkan bahwa Presiden Erdogan terus melancarkan kritiknya terhadap kebijakan Emmanuel Macron yang meminta peresmian Karabakh. “Rencana ini bertentangan dengan keanggotaan Paris sebagai bagian dari blok penengah,” jelasnya.
Menurut Presiden Turki, rencana ini telah menjatuhkan Paris sebagai pihak independen dalam konflik Azerbaijan-Armenia. “Jika sedemikian besar cinta Anda kepada Armenia, serahkan kota Marseille,” cetus Presiden Erdogan mengutip pernyataan Presiden Azerbaijan ke Prancis.
“Sekali lagi saya tekankan bahwa Karabakh adalah bagian dari kedaulatan Azerbaijan. AS dan Rusia setuju bahwa Karabakh adalah wilayah terjajah dan sebelumnya Prancis juga menyetujui. Namun hari ini, Paris menelusuri jalan lain,” tegas Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca juga: Erdogan Dituduh Lakukan Pengkhianatan