Dubes Belanda Dipanggil Terkait Tuduhan Anti-Iran

Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta besar Belanda ke Teheran sebagai protes atas tuduhan tak berdasar yang dilontarkan negara Eropa itu terhadap Republik Islam tersebut.

Direktur jenderal departemen Eropa Barat Kementerian Luar Negeri Iran mengadakan pertemuan dengan duta besar Belanda Emiel de Bont pada hari Jumat dan menyampaikan protes keras Teheran atas tuduhan tak berdasar yang dilontarkan badan intelijen Belanda terhadap Iran. Hal itu terjadi setelah badan intelijen Belanda menuduh Iran berada di balik dua upaya pembunuhan di Eropa.

Badan intelijen umum Belanda, yang dikenal sebagai AIVD, menuduh dalam laporan tahunannya yang diterbitkan pada hari Kamis bahwa dua orang ditangkap pada bulan Juni 2024 di kota Haarlem, Belanda, setelah upaya pembunuhan terhadap warga Iran yang tinggal di negara tersebut.

“Kedua upaya pembunuhan tersebut sesuai dengan modus operandi yang telah digunakan Iran selama bertahun-tahun: menggunakan jaringan kriminal di Eropa untuk membungkam para penentang rezim tersebut. Berdasarkan intelijen, kemungkinan besar Iran bertanggung jawab atas kedua upaya likuidasi tersebut,” klaim AIVD.

Dalam pertemuan dengan utusan Belanda di Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Jumat, diplomat Iran tersebut menolak tuduhan “tidak berdasar” yang diajukan terhadap Iran dalam laporan tahunan AIVD.

Alireza Yousefi juga menolak tuduhan yang dibuat oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Belanda terhadap Iran dan menolak keputusan negara Eropa tersebut untuk memanggil duta besar Iran karena “alasan kecurigaan atau kemungkinan yang tidak masuk akal” yang dikutip AIVD untuk menuduh Iran.

“Sangat disayangkan bahwa badan diplomasi Belanda telah melontarkan tuduhan tak berdasar terhadap Iran hanya atas dasar ‘spekulasi’ dan ‘kecurigaan’ yang dicetuskan oleh organisasi keamanan negara itu dan rezim Zionis dan kemudian memanggil duta besar Iran berdasarkan kebohongan yang menggelikan tersebut,” kata Yousefi kepada utusan Belanda tersebut.

Direktur jenderal departemen Eropa Barat Kementerian Luar Negeri Iran mengecam langkah Kementerian Luar Negeri Belanda tersebut sebagai upaya yang mencolok dan tidak dapat diterima untuk mengalihkan kesalahan, dengan mengatakan bahwa negara yang harus bertanggung jawab karena melindungi para penjahat dan teroris terkenal tidak dalam posisi moral untuk melontarkan tuduhan terhadap pihak lain.

Ia akhirnya mendesak Belanda untuk mengambil sikap profesional dan penuh hormat terhadap hubungan bilateral dengan Iran, menghindari membuat tuduhan palsu dan tidak berdasar, berhenti memberikan dukungan bagi rezim Zionis, dan memainkan peran konstruktif dalam perkembangan Asia Barat.

Duta Besar Belanda tersebut mengatakan bahwa ia akan menyampaikan protes Iran kepada pemerintahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *