Beijing, Purna Warta – Berdasarkan sebuah laporan, diplomat Cina menyalahkan AS karena menjadi penghasut utama dalam krisis yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Zhang Hanhui, duta besar Cina di Moskow, mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Rabu (10/8) bahwa Washington mendorong Rusia ke sudut sempit dengan memperluas aliansi militer NATO dan mendukung pasukan yang mendukung penyelarasan Ukraina dengan Barat.
Baca Juga : Pertemuan Delegasi Yaman dengan Wakil Menlu Rusia
“Sebagai pemrakarsa dan penghasut utama krisis Ukraina, Washington, sementara memberlakukan sanksi komprehensif yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia dan terus memasok senjata dan peralatan militer ke Ukraina,” kata Pejabat Cina itu seperti dikutip oleh kantor berita Rusia TASS.
“Tujuan utama mereka adalah untuk menguras dan menghancurkan Rusia dengan perang yang berlarut-larut dan memukulnya dengan sanksi.”
Zhang mengatakan hubungan antara Cina dan Rusia telah memasuki “periode terbaik dalam sejarah, ditandai dengan tingkat rasa saling percaya tertinggi, tingkat interaksi tertinggi dan kepentingan strategis terbesar.”
Di tempat lain dalam wawancara itu, diplomat Cina mengecam kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pekan lalu ke Taipei Cina (Taiwan) yang memiliki pemerintahan sendiri. “Non-intervensi dalam urusan internal adalah prinsip paling mendasar untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di dunia kita.”
Baca Juga : Tembok Perbatasan Turki Menyebabkan Masalah Lingkungan Untuk Iran
Kunjungan angin puyuh Pelosi ke Taiwan memicu ketegangan baru antara Beijing dan Taipei. Cina mengadakan latihan angkatan laut dan udara skala besar di sekitar pulau itu. Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri yang harus dipersatukan kembali dengan daratan di bawah kebijakan ‘Satu China’ yang diakui secara internasional.