Dilaporkan Penjualan Ritel Natal Inggris Menukik

Dilaporkan Penjualan Ritel Natal Inggris Menukik

London, Purna Warta Pengecer Inggris melaporkan penjualan yang lesu menjelang Natal karena konsumen terus berjuang di tengah melonjaknya inflasi, menurut laporan British Retail Consortium (BRC) dan konsultan KPMG.

Baca Juga : WHO Ingatkan Situasi Kemanusiaan dan Medis Sangat Buruk di Gaza

Data menunjukkan bahwa total penjualan hanya meningkat 1,7% di bulan Desember, dibandingkan dengan pertumbuhan hampir 7% di tahun sebelumnya. Penjualan barang-barang non-makanan menurun selama tiga bulan hingga bulan Desember, menurut data tersebut, karena pembeli terutama menghindari pembelian barang-barang seperti furnitur dan peralatan rumah tangga, serta pakaian, perhiasan dan teknologi, The Independent melaporkan.

“Periode perayaan gagal menebus tahun yang penuh tantangan dengan pertumbuhan penjualan ritel yang lesu,” kata Helen Dickinson, Kepala Eksekutif BRC.

“Kepercayaan konsumen yang lemah terus menghambat pengeluaran,” tambahnya.

Lesunya penjualan ritel terjadi karena pembeli harus menghadapi inflasi yang tinggi, yang telah menekan pendapatan rumah tangga. Statistik menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen sebesar 3,9% pada bulan November, turun dari 10,1% pada bulan Januari 2023. Namun, upah gagal mengimbangi harga hampir sepanjang tahun, sementara perekonomian menyusut sebesar 0,1% pada kuartal ketiga.

Baca Juga : Putin: UE Lebih Butuh Rusia Daripada Kita Membutuhkannya

Laporan terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan bahwa perekonomian Inggris secara tak terduga mengalami kontraksi pada kuartal ketiga tahun 2023, meningkatkan kemungkinan bahwa negara tersebut sudah berada dalam resesi teknis, yang biasanya didefinisikan sebagai penurunan PDB selama dua kuartal atau lebih. . Bank of England sebelumnya memproyeksikan peluang resesi sebesar 50% pada paruh kedua tahun 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *