Warsawa, Purna Warta – Demonstran anti-perang Polandia berunjuk rasa di Warsawa melawan keterlibatan Polandia dalam perang Ukraina dan dukungan pemerintah mereka untuk Kiev.
Demonstrasi anti-perang Polandia diselenggarakan oleh organisasi patriotik Polandia “Rekan – Kawan”, protes berlangsung di ibu kota, dengan demonstran memegang bendera dan spanduk Polandia bertuliskan “Siapa yang menginginkan darah Polandia, keluar!”, “Polandia memilih perdamaian!”, dan “ini bukan perang kita”.
Baca Juga : Iran Luncurkan Fase Operasional Proyek Konstelasi Satelit Jenderal Soleimani
“Adalah kepentingan kami – orang Polandia – untuk tidak kehilangan darah Polandia. Tidak mengirim polisi, tentara, petugas pemadam kebakaran ke luar negeri dalam perang yang dapat meningkat menjadi perang global,” kata Marcin Osadowski, seorang penyelenggara protes.
Pejabat di Warsawa mengklaim bahwa Polandia adalah donor terbesar kedua di dunia (setelah AS) dalam hal bantuan militer ke Ukraina. Memasok Ukraina dengan tank, artileri, drone dan senjata serta amunisi lainnya.
Warsawa juga menekan Jerman untuk memasok Ukraina dengan tank tempur Leopard-2 buatan Jerman, karena sudah lama tidak terpenuhinya permintaan dari Ukraina untuk mendapatkan tank-tank canggih tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, seruan warga Eropa semakin keras kepada AS dan negara-negara Eropa untuk berhenti mendukung Ukraina dengan pasokan militer. Moskow mengatakan rakit pasokan militer ke Kiev memperpanjang perang lebih lama lagi.
Akhir tahun lalu, terjadi protes di Italia dan Perancis ketika orang-orang turun ke jalan-jalan di ibu kota untuk memprotes keanggotaan negara-negara tersebut dalam aliansi militer NATO pimpinan AS. Mereka menuntut pengunduran diri para pemimpin mereka dari jabatan mereka dan meminta pemerintah mereka untuk berhenti memasok senjata ke Ukraina, karena mereka bergulat dengan krisis energi yang memburuk.
Baca Juga : Iran: Penodaan Alquran di Swedia Contoh Nyata Penyebaran Kebencian Terhadap Muslim
Terlepas dari peringatan dari Rusia bahwa senjata Barat dan dukungan perang ke Ukraina telah menjadi alasan utama perang, AS dan sekutu Eropanya terus memasok Kiev dengan peralatan mematikan bernilai miliaran dolar.