Paris, Purna Warta – Lebih dari 180 demonstran ditangkap dan terlukanya 108 personel polisi Prancis dalam unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional di negara tersebut, sebagaimana dilaporkan Kementerian Dalam Negeri Prancis.
Baca Juga : Meski Sepakat Gencatan Senjata, Konflik di Sudan kembali Meletus
Demonstrasi jutaan warga Prancis, pada May Day tahun ini direspon oleh aparat keamanan negara itu dengan tindak kekerasan, sebagaimana dilansir dari Parstoday.
Kemendagri Prancis, Selasa (2/5) mengumumkan, 108 personel polisi terluka dalam aksi unjuk rasa Hari Buruh, yang terjadi di seantero Prancis. Seorang personel polisi Prancis, dikabarkan mengalami luka bakar serius akibat lemparan bom molotov para demonstran, dan kondisinya kritis.
Tidak lama setelah demonstrasi dimulai di Paris, kelompok anarki terlibat bentrok dengan aparat keamanan Prancis. Polisi menembakkan gas air mata, dan water cannon ke arah demonstran.
Kelompok demonstran membalas dengan melemparkan bom molotov, cat warna dan botol ke arah polisi. Selain itu para demonstran juga memecahkan kaca bank, dan gedung-gedung lainnya.
Konfederasi Asosiasi Buruh Prancis mengumumkan, 2,3 juta orang di seluruh penjuru negara ini turun ke jalan di Hari Buruh, dan 550.000 orang di antaranya di kota Paris.
Baca Juga : Kunjungan Presiden Iran ke Suriah Setelah 13 Tahun, Apa saja yang Dibicarakan?
Sebelumnya Asosiasi Buruh Prancis mengimbau masyarakat negara itu untuk turun ke jalan pada 1 Mei untuk menggelar demonstrasi luas dengan tema “Aksi Rakyat Luar Biasa Melawan Reformasi Pensiun dan Menegakkan Keadilan Sosial.”