Amsterdam, Purna Warta – Belanda dilaporkan kewalahan menangani lonjakan kasus COVID-19, dan pada hari Selasa (23/11) Pemerintah Belanda mulai mengangkut pasien Covid-19 ke Jerman. Hal ini terpaksa dilakukan untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit Belanda yamg kewalahan.
Baca Juga : Efek COVID-19, Penyandang Disabilitas Australia Dapat Pekerjaan
Dikutip dari Reuters, berdasarkan keterangan otoritas kesehatan di Belanda, seorang pasien dibawa dengan ambulans dari Rotterdam ke sebuah rumah sakit di Bochum, Jerman yang ditempuh dengan jarak sekitar 240km ke arah timur. Pasien lain lagi akan menyusul di kemudian hari.
Sejak Bulan Mei, jumlah pasien Covid-19 di Belanda meningkat tajam, sehingga rumah sakit di Belanda tak kuasa lagi menampung pasien. Diprediksikan dalam beberapa pekan akan meningkatkan lebih lanjut.
Rumah sakit di Jerman menawarkan 20 tempat tidur untuk pasien dari Belanda, setelah merawat puluhan pasien selama gelombang pandemi sebelumnya.
Sejumlah rencana sedang disusun oleh pemerintah Belanda, mulai dari memberlakukan pembatasan lebih lanjut dan membatasi akses tempat umum guna meredam kenaikan virus Covid-19.
Namun masih belum jelas apakah rencana pemerintah itu akan didukung mayoritas parlemen untuk menjadi undang-undang.
Baca Juga : Ini 5 Negara Eropa yang Memiliki Resiko Tinggi COVID Versi AS
Tempat tidur perawatan intensif yang digunakan untuk pasien Covid-19 pada Hari Senin kira-kira 470 dari total 1.050.
Kebanyakan rumah sakit di Belanda sudah mengurangi perawatan rutin, termasuk perawatan kanker dan operasi jantung untuk memberi ruang yang cukup untuk kasus virus corona.