Washington, Purna Warta – AS dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membangun pangkalan mata-mata di tanah Inggris dengan maksud untuk menyelidiki ruang angkasa dan menjaga aset ruang angkasa AS dan Inggris dari potensi serangan musuh.
Seorang perwira Angkatan Luar Angkasa AS mengatakan kepada Sky News, Sabtu (17/7), bahwa rencana tersebut berkisar pada pembangunan tiga pangkalan radar di seluruh dunia, termasuk satu yang berpotensi di Skotlandia atau yang alternatif di Inggris selatan.
Baca Juga : Analis: Biden Harus Terima Kekalahan Memalukan di Afghanistan
Pangkalan mata-mata yang berfokus pada ruang angkasa di Inggris dapat beroperasi penuh pada awal 2025.
Sesuai sebutannya, Deep Space Advanced Radar Capability (DARC), pangkalan mata-mata yang diusulkan akan memanfaatkan teknologi radar yang berpotensi dapat mengidentifikasi objek seukuran bola hingga kejauhan 36.000 kilometer.
Membenarkan pengembangan kemampuan ini, Letnan Kolonel Jack Walker dari Angkatan Luar Angkasa AS mengatakan, “Pangkalan mata-mata Ini diperlukan karena kami ingin menjaga rantai sasaran yang dapat mengancam sistem yang berada di orbit geosinkron”.
“Sistem itu bisa mendeteksi satelit atau hanya puing-puing dari badan roket lain,” kata Letnan Kolonel Walker kepada Sky News.
Pengungkapan tentang peningkatan signifikan kehadiran intelijen AS di Inggris bertepatan dengan perjalanan Menteri Pertahanan Ben Wallace ke Amerika di mana ia mengunjungi Pusat Sistem Luar Angkasa dan Rudal AS di Los Angeles, California.
Baca Juga : Media Zionis: Ahli Siber Israel Kerap Keluar Masuk Saudi
Wallace yang sedang dalam perjalanan selama seminggu ke AS didampingi oleh dua kepala militer Inggris termasuk komandan Angkatan Udara Kerajaan, Marsekal Udara Sir Mike Wigston.
“Saya akan mengatakan bahwa kita perlu mempersiapkan potensi untuk mempertahankan infrastruktur penting kita di luar angkasa”, kata komandan RAF kepada Sky News.
“Saat ini, ada negara-negara seperti Rusia dan China yang melakukan banyak hal, mengembangkan sistem yang menjadi ancaman bagi satelit yang kita andalkan dalam kehidupan kita sehari-hari”, tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan mengatakan bahwa dia tidak berpikir akan ada perang mandiri di luar angkasa.
Baca Juga : Pejabat PBB Tekan Israel Hentikan Pembongkaran Properti Palestina
“Ini tidak akan seperti Star Wars atau Moonraker dengan laser yang menembak ke mana-mana. Saya menduga dalam konflik besar, aset ruang angkasa akan menjadi sasaran. Jadi kita harus berinvestasi dan bersiap hari ini untuk memastikan bahwa kita memiliki alternatif,” tambah Wallace.