Ankara, Purna Warta – Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, menghubungi Presiden Iran, Hassan Rouhani, melalui jaringan telpon dan mengecam teror ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh.
Dalam hubungan telpon ini, Presiden Erdogan kepada Presiden Rouhani mengatakan, “Teror Shahid Fakhrizadeh mengincar stabilitas regional. Saya yakin bahwa harapan para penjahat adalah menghantam stabilitas dan keamanan Kawasan dan itu tidak akan terealisasi untuk kesekian kalinya.”
Dalam laporan Andolu, 3/12, dijelaskan bahwa kedua belah pihak membahas langkah-langkah Iran-Turki dalam mengembangkan kerjasama bilateral dan regional.
Presiden Erdogan menyinggung kesepakatan genjatan senjata Azerbaijan-Armenia dan menjelaskan, “Konflik Azerbaijan-Armenia sudah memasuki periode baru. Harus menghindari segala kebijakan yang mengancam kedaulatan Azerbaijan.”
Menurut Presiden Turki, kesepakatan di Karabakh sangatlah urgen. “Akan ada keamanan serta stabilitas baru di wilayah ini yang akan bermanfaat bagi semua pihak, termasuk Armenia,” jelasnya.
Baca juga: Siapakah Ilmuwan Nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh?