Purna Warta – Department of Government Efficiency (DOGE) atau departemen efisiensi pemerintah adalah sebuah departemen baru buatan Trump yang dipimpin oleh milyuner teknologi Elon Musk.
Baca juga: Nepal, Negara Kaya Energi Namun Berjuang Menghadapi Krisis Listrik
Tim yang dipimpin oleh Elon Musk itu mengklaim bahwa mereka telah menghemat lebih dari 1 miliar dolar dengan membatalkan berbagai macam jenis kontrak yang dinilai kurang penting. Para pendukung program ini mengatakan bahwa ini adalah upaya mencegah pembengkakan pengeluaran pemerintah federal sembari mengutip ucapan Trump yang mengatakan bahwa ia akan memotong program yang tak sejalan dengan keijakannya.
Ketika Donald Trump meresmikan DOGE melalui perintah eksekutifnya, ia memasukkan departemen itu ke dalam jajaran eksekutif bukan hanya jajaran penasihat eksternal. Perintah eksekutif Trump tersebut menyatakan bahwa Gedung Putih meminta supaya US Digital Service atau layanan digital Amerika akan diganti namanya menjadi US DOGE Service atau layanan DOGE Amerika atau layanan departemen efisiensi pemerintah. US Digital Service dulunya berfungsi dalam menjalankan proyek-proyek teknologi pemerintah.
Perintah eksekutif itu juga menjelaskan bahwa DOGE dengan tim minimal empat orang akan ditugaskan di setiap agensi pemerintahan. Tim-tim yang diletakkan di setiap agensi pemerintahan itu ditugaskan untuk menjalani “inisiasi modernisasi perangkat lunak untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi perangkat lunak pemerintah, infrastruktur jaringan dan sistem teknologi informatika (IT)”.
Menurut informasi yang beredar di media sosial resmi DOGE dan Elon Musk, tim-tim DOGE sedang melakukan identifikasi masalah kontrak-kontrak federal dan pengeluaran yang tidak sesuai dengan kebijakan presiden Trump, termasuk program DEI (program kesetaraan hak) dan bantuan asing.
Karena tujuan DOGE yang bersifat menciptakan efisiensi pengeluaran maka tak heran jika mereka mendapatkan akses kepada sistem keuangan departemen keuangan. Sistem tersebut diatasi oleh Biro Layanan Fiskal yang menangani triliunan dolar pembayaran tiap tahunnya.
Baca juga: Negara-Negara Baltik Memutus Kerjasama Dengan Rusia di Bidang Listrik
Kemampuan DOGE untuk mengakses sistem keuangan Amerika tersebut menimbulkan keresahan terkait potensi malpraktik atau kekeliruan yang bisa berujung pada kerugian dan kerugian yang tentu bernilai triliunan dolar.
Donald Trump dan Elon Musk terkait USAID memiliki pemikiran yang sama, bahwa USAID adalah lembaga yang terlalu banyak menghabiskan uang untuk tujuan-tujuan yang mereka sebut tidak terlalu penting. Pejabat pemerintah yang bekerja dengan DOGE dengan akses yang dimiliki terhadap sistem keuangan kini sedang berupaya mencegah dana USAID.