Havana, Purna Warta – Sudah tiga hari jutaan warga Kuba menderita akibat pemadaman listrik massal dengan lambatnya proses pemulihan listrik akibatnya parahnya kerusakan dan kegagalan teknis. Penderitaan warga Kuba tidak berhenti di pemadaman listrik saja, badai Oscar
Menteri Energi dan Pertambangan Kuba, Vicente de la O Levi mengatakan pada reporter di sebuah konferensi pers bahwa listrik diharapkan akan kembali pulih pada hari Selasa mendatang. Akan tetapi, pengumuman tersebut disampaikan sebelum kementerian mengumumkan kerusakan jaringan listrik untuk keempat kalinya.
Levi memperingatkan bahwa kendati listrik sudah kembali pulih “kita akan terus mengalami pemadaman, karena kita mengalami kekurangan bahan bakar”. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah kini sedang melakukan negosiasi untuk mendapatkan bahan bakar.
Disamping pemadaman listrik massal, warga negara Karibia ini juga menderita akibat badai yang menghantam pada hari Minggu lalu serta menghambat proses perbaikan yang membuat pemadaman listrik makin berkepanjangan. Badai tersebut dinamai badai Oscar dan merupakan badai kategori 1 dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 120 km perjam.
Levi menyalahkan blokade brutal Amerika atas kesulitan finansial yang dialami Kuba dalam membeli bahan bakar dan suku cadang untuk pembangkit listrik yang ada. Ia juga menyalahkan Amerika atas krisis listrik yang kini sedang melanda negaranya itu. Tak hanya Menteri Energi dan Pertambangan, Presiden Kuba Miguel Diaz Canel beserta petinggi-petinggi negara lainnya juga ikut menyalahkan embargo Amerika atas krisis yang melanda Kuba.
Di Havana, Ibukota Kuba dilaporkan bahwa listrik untuk sekitar 260.000 rumah sudah kembali pulih, meskipun kemudian warga melaporkan listrik kembali padam.
Listrik padam sudah menjadi masalah kronis yang melanda Kuba selama bertahun-tahun dan akhir-akhir ini kian memburuk.