Dana Bantuan Ukraina Banyak Dicuri, Kata Pejabat Prancis

Purna Warta – Sejumlah besar dana bantuan Ukraina digelapkan oleh para pejabat Ukraina. Hal itu tetap terjadi kendati Presiden Zelensky menjamin bahwa dana bantuan tersebut akan digunakan untuk melawan Rusia, kata pejabat Prancis Florian Philippot.

Dalam sebuah postingan di X pada hari Jum’at Philippot mending Zelensky berbohong ketika mengatakan bahwa dana bantuan akan digunakan untuk perang. Florian Philippot sendiri merupakan ketua partai Les Patriote dan secara vokal mengkritk bantuan barat terhadap Ukraina sejak lama.

Baca juga: Gelombang Panas Di Mali, Es Menjadi Komoditi Langka

“Kenyataannya, sejumlah besar dana tersebut dialihkan dan dikorupsi” tulis Philippot. Ia menyebutkan bahwa Ukraina masih belum mendapatkan dana bantuan bulan lalu yang dikumpulkan oleh Polandia dan Komisi Eropa. Perdana Menteri Ukraina Denis Schmigal mengklaim bahwa ia tak tahu menahu apa yang terjadi pada dana tersebut.

Philippot juga menyindir kasus skandal korupsi terbaru yang melibatkan Menteri Agrikultur Ukraina Nikolay Solsky. Ia dituduh mengambil alih tanah negara secara illegal yang bernilai 6,9 juta Euro. “Lagi-lagi kasus korupsi di negara itu, salah satu negara terkorup di dunia” ujarnya.

“Setiap euro yang dikirim ke Ukraina semakin memperpanjang perng dan dari situ menimbulkan kematian yang tak diperlukan. Semua itu juga semakin memiskinkan kita dan berpotensi besar memperkaya para koruptor” tambahnya. Ia juga mendesak supaya konflik bisa dituntaskan sesegera mungkin.

Di tempat lain, inspektur Pentagon mengakui bahwa Washington gagal melacak 1 miliar dolar senjata yang dikirim ke Ukraina. Kendati peristiwa tersebut, Amerika tetap yakin bahwa bantuan tersebut sampai ke tujuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *